Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terimah Kasih, Big Boss

9 Agustus 2016   23:11 Diperbarui: 9 Agustus 2016   23:16 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penulis Bersama Bapak Nazli Ismail (The Big Boss) di Paya Teuk, Aceh Selatan (dok.pribadi)

Saat Aku akan sidang perasaan Aku sangat takut seperti akan menghadapi Ujian Nasional. Karena bagiku pikirku sidang Tugas Akhir merupakan akhir dari pertualangan kuliah sehingga Aku merasa ngerijika Aku tidak bisa menjawab pertanyaan dari penguji.

Dengan membaca Basmalah Aku memulai mempresentasikan hasil Tugas Akhir tentang Arkeologi. Saat Aku menjelaskan Aku merasa seperti Ilmuwan Arkeologi yang menggunakan metode Geofisika. Sehingga Aku merasa seperti di atas Angin dan merasa semua bisa alias Ahli di bidangnya. Karena sudah menjelaskan semua tentang Tugas Akhir. 

Saatnya penguji menanyakan kepadaku beberapa poin yang penting bagi mereka penguji. Aku dengan percaya diri penuh menjawab semua pertanyaan Dosen penguji. Dan ada satu pertanyaan dari Dosen penguji yang Aku tidak paham. Sehingga Aku dijelaskan lebih terang oleh Big Boss sebagai Dosen pembimbingku. Alhamdulillah Aku bisa menyelesaikan semua pertanyaan dari semua Dosen penguji.

Setelah selesai semua sesi Aku dinyatakan lulus dengan nilai maksimal. Aku sangat bahagia saat itu. Dan Aku merasa Amazingkarena Aku hanya seorang siswa biasa saja saat sekolah, Apalagi saat SMP Aku tidak lulus Ujian Nasional alias paket B namun dapat lulus di Universitas nomor satu di Aceh. Sungguh suatu perjuangan yang tidak mudah dan banyak mengeluarkan Air mata serta tenaga.

Aku lulus dengan dengan Indeks prestasi Kumulatif (IPK) pas-pasan. Sehingga saran Big Boss Aku harus mencoba beasiswa. Aku bilang Aku akan coba. Dan memang Aku banyak kekurangan untuk mengurus  beasiswa karena penguasaan bahasa Asing khususnya  Bahasa English masih kurang. Big Boss pernah menyindirku dengan menyatakan bahwa masak kamu Nas tidak bisa bahasa English, padahal kamu belajar Bahasa English mulai dari Sekolah Dasar. Aku saat itu langsung  Shock dan mulai berpikir iya juga masak sudah lama belajar Bahasa English tidak bisa-bisa juga. Oh My  God. Anehnya dengan sindiran Big  Boss Aku semakin rajin belajar Bahasa English  karena Aku merasa malu masak sudah tua belum bisa bahasa English.

Terimah kasih Big Boss sudah membimbingku dengan banyak ilmu yang Aku dapat dari mu. Mungkin orang lain bilang Aku terlalu lebay mengucapkan terimah kasih lewat sebuah tulisan Opini di Kompasiana, namun Big Boss perlu tau bahwa Aku selalu berpikir bahwa Big Boss seperti malaikat yang dikirim dari langit. Karena sejujurnya Aku sangat takut kuliah di MIPA Fisika sebab guruku bilang Aku tidak mungkin lulus di Fisika karena Fisika sangat susah. Dengan adanya Big Boss semua hal itu berubah dan Aku semakin yakin bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat. Pertolongan itu melalui perkenalan dengan Big Boss. Sekian


Siapakah Big Boss?. Nama Beliau adalah Bapak Nazli Ismail. Asal dari Pidie beliau merupakan Fisika angkatan tahun 90 atau Angkatan kedua dari Jurusan Fisika FMIPA Unsyiah Banda Aceh. Beliau menyelesaikan S2 di UGM dan PhD di Swedia. Beliau pernah masuk di Acara salah satu  TV Nasional melawan Lupa yang pertama ditayangkan Tahun 2013 dan juga beberapa TV luar negeri. Beliau sekarang masih mengajar di  Universitas Syiah Kuala khususnya di Jurusan Fisika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun