Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | 15 Mei di Al-Aqsa

11 Mei 2018   16:55 Diperbarui: 11 Mei 2018   17:05 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

15 Mei, akan ada bunyi-bunyian lonceng kudus dari  Betlehem dan gema izhar Adzan dari Al Aqsa, bersatu dengungkan kemerdekaan atas tanah kebangkitan Isa Al Masih dan napak tilas manusia agung, Muhammad SAW.

15 Mei, kawat berduri akan dipaksa putus oleh tubuh-tubuh yang merindu kesyahidan. Disanalah seni kematian terprasasti.  Walau, jasad dan jiwa mereka dipisah, roh mereka akan terus menjadi hantu bagi kaum lalim.

15 Mei, hari Nakbah akan dibumihanguskan oleh serdadu-serdadu Ababil. Tanggal itu akan menjadi kuburan bagi mereka, atas dosa-dosa yang telah mereka nampakan. Fira'un mati atas keangkuhan. Jalut mati karena kesombongan. Namrud tak berhasil membakar Ibrahim.

15 Mei, kehormatan kemanusiaan diperkosa, dikoyak-koyak kesuciannya oleh Zionisme. Dengan cinta dan persatuan, gunung-gunung Jazirah akan melemparkan tanah abunya, dan membutakan corong senapan mereka.

15 Mei, tanda perlawanan utuh dari timur dan barat, kami berdiri atas nama humanisme.

Inilah ikrar politik kami:

Al Quds adalah tanah kami,

Tanah sesembahan segala umat,

Tanah sesujudan para manusia hamba,

Tanah para perindu kedamaian,

Tanah nenek moyang, segala etnis,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun