Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Jahat dan Perempuan Savana

4 Januari 2021   11:24 Diperbarui: 4 Januari 2021   11:56 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki itu masih saja berlari dengan tubuh luka

Selubang peluru menembus pinggangnya

Panasnya matahari membakar savana

Ribuan rumput tajam menjarumi kakinya

Terjerembab ia dalam peluh dan darah.

Luka itu terasa semakin dingin

Saat usapan jemari lembut merawatnya

Tangan milik perempuan desa

Namun entah siapa namanya.

Luka pun kini hilang tinggal rasa yang bergejolak

Namun ditahannya agar dia tetap menjadi lelaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun