Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

6 Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis bagi Pemimpin

5 Juni 2021   18:59 Diperbarui: 6 Juni 2021   14:28 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin | Foto oleh Fauxels dari Pexels

Padahal, seorang pemimpin harus tahu secara pasti data dan informasi mana saja yang valid dan tidak valid.

Semua itu hanya mungkin tercapai kalau seorang pemimpin mau berpikir sedikit saja lebih kritis.

Pemimpin Harus Mau Berpikir Kritis | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Pemimpin Harus Mau Berpikir Kritis | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Pemimpin

Berdasarkan pengalaman saya memulai karir sampai dengan saat ini dipercaya menjadi seorang pemimpin, berikut adalah enam cara kita dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis sebagai seorang pemimpin, sebagai berikut:

1. Cobalah memahami masalah dan singkirkan bias kognitif
Sangat wajar bagi seorang pemimpin yang paling hebat sekalipun untuk terjebak dalam bias-bias kognitif.

Kita semua memiliki bias. Namun, tanggung jawab kita sebagai pemimpin untuk menghilangkan biasa tersebut. Karena bias mempengaruhi cara kita memimpin. 

Jangan sampai sebagai seorang pemimpin dipengaruhi oleh bias dan prasangka alam bawah sadar kita. Cegah bias kognitif dengan meminta umpan balik dari tim kita, memverifikasi fakta, dan berpikir di luar kotak.

Semua hal tersebut akan mampu membuat kita memahami permasalahan dengan jelas.

2. Ekplorasi batasan permasalahan
Banyak pemimpin yang tidak berani melakukan ekplorasi batasan permasalah dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. 

Namun sebenarnya, dengan keberanian melakukan ekplorasi batasan permasalahan, seorang pemimpin akan mampu berpikir lebih kritis.

Artinya tidak tersekat di satu sudut saja. Bisa melihat kemungkinan sudut-sudut yang lain dari permasalahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun