Assalamualaikum teman-teman... Saya Nanda Ayu Saputri ingin memberikan sedikit informasi seputar bahasa Indonesia serta untuk memenuhi tugas perkuliahan... yeaayyyy let's go!Â
Jadi, yang akan kita bahas adalah Bahasa Indonesia. Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan untuk berkomunikasi di negara kita. Kenapa harus bahasa Indonesia? Mari kita kupas tuntas!Â
Nah teman-teman, di Indonesia kita ini sangat kaya sekali. Beragam suku, budaya, bahasa, agama, ras, dan masih banyak lainnya. Bahasa Indonesia ini dijadikan bahasa negara karena di negara kita ini tidak hanya memiliki satu bahasa saja. Oleh sebab itu, diresmikanlah bahasa Indonesia ini sebagai bahasa pemersatu bangsa.Â
Sebagai contoh, ada orang madura berbicara dengan orang jawa yang mana mereka ini sama-sama tidak saling paham dengan bahasa daerah. Apa alternatifnya? Tentu saja bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia kita bisa saling memahami satu sama lain tanpa perlu menerjemahkan lagi.Â
Bicara soal bahasa nih teman-teman, sudah pada tahu belum sih kalau bahasa juga memiliki sejarah? Wah... penasaran kan? Langsung saja kita kupas!Â
SEJARAH BAHASA INDONESIAÂ
Bahasa Indonesia terbentuk dari bahasa Melayu. Kok bisa?Â
Singkat cerita, asal muasal bahasa ini diawali dengan adanya rumpun bahasa. Rumpun bahasa ini terdiri dari 8 bahasa, salah satunya yaitu bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia ini sendiri memiliki dua subrumpun bahasa yaitu bahasa Austroasia dan bahasa Austronesia. Bahasa Austroasia membentuk bahasa India.Â
Sedangkan bahasa Austronesia dibagi menjadi dua bagian lagi yaitu Austronesia Timur  yang membentuk bahasa Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia juga Austronesia Barat yang membentuk banyak bahasa salah satunya adalah bahasa Melayu. Bahasa melayu inilah yang diyakini sebagai perintis adanya bahasa Indonesia. Mengapa demikian? Karena alasan tersebut diperkuat dengan adanya bukti prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan juga adanya bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Malaka.Â
SEJARAH KEMAJUAN BAHASA INDONESIAÂ
Dibalik kesuksesan pasti ada perjuangan. Dengan adanya perjuangan, pasti ada pula perkembangan. Begitu pun dengan bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Dari waktu ke waktu, masa ke masa, pastilah ada perjuangan, perkembangan dan juga perubahan. Apa saja?Â
1. Ejaan Van Ophuisjen 1901
Ejaan ini merupakan ejaan yang menggunakan huruf oe, , koma ain, huruf j untuk menuliskan kata-kata tertentu.Â
2. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928Â
3. Kongres Bahasa Indonesia I di Solo 1938
4. Peresmian Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pemersatu bangsa pada tanggal 18 Agustus 1945
   Peresmian ini berdasarkan alenea ketiga Sumpah Pemuda 1928.Â
5. Ejaan Soewandi 1947Â
Ejaan ini mulai mengganti oe dengan huruf u, menggunakan huruf k pada kata sentak dan bunyi hamzah, juga menggunakan angka 2 untuk pengulanga  kata dan merangkai awalan di- dan kata depan dalam satu kata.Â
6. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan 1954
7. Rancangan ejaan pembaharuan 1956
8. Rancangan ejaan Melindo 1961
9. Rancangan Ejaan Lembaga Bahasa Kesusastraan 1966Â
10. Ejaan yang Disempurnakan, 17 Agustus 1972
 EYD inilah yang telah resmi digunakan di Indonesia sejak tanggal disahkannya sampai saat ini.Â
Perlu kita ketahui bahwa poi  ke 7 sampai poin 9 adalah Rancangan ejaan yang belum sempat disahkan oleh pemerintah Indonesia dikarenakan beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor politik. Jadi, tidak semua ejaan yang ada pada list diatas sudah diresmikan yah teman-teman... Oke, kita lanjut!Â
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIAÂ
Seperti yang telah kita ketahui, sejak diresmikannya bahasa Indonesia ini pemerintah Indonesia menjadikan bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan. Apa saja kedudukannya?Â
#BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Keputusan ini diambil dengan mengacu kepada Sumpah Pemuda pada agenda ke # yang berbunyi "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan  bahasa Indonesia". Makna dari kalimat tersebut tidak hanya menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa tetapi juga membuktikan cinta pemuda Indonesia ini kepada tanah air Indonesia.Â
#BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARAÂ
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Resmi Negara yang dikuatkan dengan adanya UUD 1945 Bab XV pasal 36.
Oke, setelah teman-teman tahu nih kedudukan Bahasa Indonesia di negara kita. Teman-teman pernah nggak sih berfikir bahwa setiap kedudukan pasti memiliki fungsi atau tugas masing-masing? Apa saja sih fungsi bahasa Indonesia ini? Simak penjelasannya yah! Keep reading !
FUNGSI BAHASA INDONESIAÂ
Sudah pada tahu kan kalau bahasa ini merupakan alat komunikasi yang paling utama?. Handphone tidak dapat menulis pesan jika tidak ada huruf pada keyboardnya. Â Sedangkan huruf merupakan unsur pembangun ejaan pada bahasa. Bahasa sangat penting bukan?. Secara umum, fungsi bahasa dibagi menjadi dua yaitu Transaksional yang artinya pembawa informasi dan Interaksional atau pengekspresian personal. Namun, di Indonesia sendiri memiliki fungsi Bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya, antara lain :Â
A. Sebagai Bahasa NasionalÂ
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang terpenting antara suku, daerah, ras, dan lain sebagainya yang menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia juga menjadi bukti cinta masyarakatnya kepada tanah air Indonesia. Tidak hanya itu, Bahasa Indonesia juga menjadi identitas atau ciri khas Indonesia yang membuatnya berbeda dengan bangsa-bangsa lain.Â
B. Sebagai Bahasa NegaraÂ
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa resmi negara  agar mudah memahami ketika berkomunikasi dengan daerah lain karena keberagaman bahasa daerah. Bahasa Indonesia juga merupakan  bahasa pengantar pendidikan yang digunakan tenaga pengajar untuk menyalurkan ilmu kepada siswanya. Bahasa Indonesia ini juga menjadi bahasa dalam pembangunan, perkembangan teknologi, sosial, budaya, dan apapun yang ada di Indonesia tercinta kita.Â
Nah, dari penjelasan panjang lebar diatas sudah bisa memahami kan pentingnya bahasa Indonesia di negara kita tercinta ini?Â
Oke teman-teman, kiranya cukup sekian yang dapat saya tuliskan pada artikel ini. Kurang lebihnya saya mohon maaf atas segala kekeliruan, ataupun salah pemahaman karena saya pun juga masih belajar. Akhirul kalam, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Terima kasih sudah berkenan membaca artikel saya!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI