Aku menatap langit dalam ilusi
Lalu menggambar sketsa kenangan raut wajahmu
Sambil menikmati sisa peluh hujan
Berarak pelangiÂ
***
Rintik hujan sendu
Mengingatkan tentang nyanyian gerimis manismu
Catatan tentang perjalanan kita di masa lalu
Tanpa memahami jejakku
***
Kita tak perlu bicara
Hanya isyarat bola mata
Di sela-sela waktu senggangmu
Berjalan di antara deras hujan kita basah kuyup
***
Langit setelah hujan itulah kamu
Kamu yang setia menghibur
Kamu memberiku hadiah cinta
Kamu pun basah bersama hatiku
***
Bukankah sesuatu yang istimewa
Aku melangkah bersamamu menembus jalan yang gelap
Aku tidak pernah takut
Karena kamu selalu ada dalam lentera hati
***
Tiba-tiba keluar ucapanmu yang membuatku kelu
Tak sanggup kupikul begitu berat
Senyuman itu hilang bersama hatiku yang hancur
Ternyata langit setelah hujan tak selamanya menggambarkan keteduhan
***
Kota Bireuen, 23-01-2022