Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memasuki Dunia Literasi

28 Mei 2019   15:00 Diperbarui: 28 Mei 2019   15:27 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak pertama kali artikel ini aku tayangkan, hanya ada dua orang yang bersimpati membaca artikel ini. Dua orang itu adalah aku sendiri dan kamu.

               Hiyaaaaaa. Malah jadi gombal nih.

                Okay, sebelum keburu baper (apaansi), mari kita masuk ke topic. Ah, ya, seperti biasa (udah keburu jadi ritual). Namaku Nayla Yuripatasha, biasa dipanggil Nayla atau Yuri. Aku adalah murid SMP Labschool Jakarta. Jadi, kutu buku satu ini kali ini akan berbagi pengalaman pertamanya yang menariknya ke duni literasi. Novel pertamayang kubaca dan bagaimana aku menjelma ke dunia literasi.

              Ini semua dimulai saat aku pertama kali bisa membaca, TK. Pada saat itu, mengoleksi buku cerita anak dan majalah-majalah terbitan Disney sudah menjadi hobiku. Setiap kali aku pergi ke toko buku, aku selalu meminta ibuku untuk membelikanku buku cerita dengan ilustrasi gambar atau majalah majalah. Salah sau hal yang membuatku tertarik pada buku saat itu adalah ilustrasi gambar, bukan ceritanya, terutama pada majalah.

               Selain buku cerita anak dan majalah majalah, aku juga suka mengumpulkan buku-buku yang mengandung informasi-informasi sekaligus buku yang diterbitkan untuk dipelajari oleh anak-anak seusiaku pada saat itu. Buku-buku itu seperti buku mengenai samudra dan mahluk-mahluk yang tinggal didalamnya, serta buku mengenai hutan dan binatang binatang.

               Ketika aku TK B, aku membeli buku cerita baru. Saat sampai dirumah, aku dengan seangat merobek plastic yan membungkus buku tersebut. Aku membuka-buka halamannya, tentu, aku sangat menyukai ilustrasi yang tercatum dibuku tersebut. Namun, satu hal yang aku ingat sampai detik ini, hal yang membuatku juga tertarik pada tulisan yang mengandung cerita pada buku tersebut.


               Di ujung atas setiap halaman, ada huruf-huruf yang dicetak dengan font Comic Sans MS. Aku sangat tertarik dengan tulisan tersebut entah kenapa. Maksudku, sebelumnya juga aku membaca, tidak hanya melihat-lihat ilustrasi. Namun, kali ini berbeda. Kurasa, iu bukan hanya karena tulsannya. Tapi juga karena diriku yang merasa bahwa aku sangat harus membaca cerita pad buku tersebut.

               Lalu, mulai dari saat itu, aku menghabiskan waktu "gabut"-ku dengan membaca buku cerita dan cerpen-cerpen yang ada pada majalah. Bahkan, terkadang aku juga menulis cerita-cerita khayalan versiku sendiri. Aku menulisnya disatu buku. Ceritaku terkumpul disana. Buku itu masih ada sampai sekarang walau halaman-halamannya sudah sobek-sobek sehingga ceritanya tidak lagi lengkap seperti dulu. Nih, mungkin teman-teman mau kepo dan membaca cerita yang kutulis saat aku TK.

 Kerang Mutiara

               Ada seorang anak perempuan. Rambut anak itu pendek dan bewarna ungu. Nama anak itu adalah Laila. Laila adalah anak baik. Ia disayang oleh mama dan ayahnya. Teman Laila banyak dan Laila suka sekali melihat laut. Kalau Laila pergi ke pantai, Laila suka sekali mengumpulkan kerang. Laila menaruh kerangnya di botol dari ayah.

               Pada suatu hari, Laila pergi ke laut bersama teman-temannya. Ternyata, Laila punya kekuatan ajaib. Laila bisa berenang dan hidup di bawah laut. Laila berenang ke tepi laut sendirian karena Laila anak yang berani. Laila menemukan kerang. Ternyata, kerang itu punya mutiara bewarna putih yang bersinar di dalamnya.

               Laila kembali ke pantai dan bertemu dengan teman-temannya. Laila memberitahu teman-teman apa yang Laila temukan saat berenang. Teman-teman Laila suka dengan apa yang Laila temukan. Laila mengumpulkan banyak sekali mutiara. Laila membagikan mutiara-mutiara tersebut ke teman-temannya. Laila punya kalung mutiara yang sama dengan teman-temannya.

               Nah, oke, aku sudah cukup malu dengan cerita diatas. Maklumin yaaaa... namanya juga anak-anak. Haha.

               Jangan disebar. Malu-maluin pake kata banget.

               Oke, kita skip kehidupanku denga buku buku dongeng tadi. Mari kita percepat waktu, langsung ke saat aku menduduki bangku kelas dua SD.

               Saat itu, aku tentu masih suka membaca buku buku dongeng dan tentu saja aku menyadari bahwa aku bisa jadi satu satunya anak yang membaca buku buku seperti itu dan mengumpulkan majalah majalah. Namun, aku sama sekali tidak malu, aku terus melanjutkannya hingga suatu saat, saudaraku, yang saat itu menduduki kelas 4 SD mengajakku ke took buku.

               Ketika aku sibuk memilih-milih buku cerita anak, aku melihatnya menenteng-nenteng buku novel terbitan Dar! Mizan. Aku melihat novel tersebut lalu aku bertanya tanya, mungkin akan seru juga membaca buku yang ceritanya lebih banyak dan lebih panjang.

               Lalu, tepat sehari setelahnya, aku meminta ibuku untuk membawaku ke took buku yang sama dengan kemarin. Aku pergi ke rak buku yang didatangi saudaraku. Aku melihat-lihat. Tidak buruk, pikirku.

               Akhirnya, aku membeli novel pertamaku yang sekarang sudah kusumbangkan untuk teman-teman di Palu. Novel itu berjudul Kecil-Kecil Punya Karya: My Fav Sister. Nah, pasti sebagian besar dari kalian yang sekarang berumur sama denganku atau mempunyai adik pasti tahu apa itu KKPK atau kecil-kecil punya karya.

               Dahulu, aku penggemar berat KKPK. Yeah, bisa dibilang aku langsung saja kecanduan setelah aku membaca novel KKPK pertama yang kupunya. Sekarang, hamper setengah dari novel KKPK yang kupunya sudah ada di tangan teman-teman kita yang berada di Palu. Aku berharap, dengan begitu, mereka juga bisa menikmati dan menghibur diri dengan kisah-kisah seperti yang aku lakukan pada diriku sendiri.

               Sampai saat ini, hobi membaca buku tidak lenyap lenyap (kecuali buku IPA dan MTK yang sudah lenyap sejak aku kelas 4 SD). Nah, aku juga mau dong dengar cerita kalian. Maka dari itu, tuliskan kisah kalian di kolom komentar atau kirimi aku pesan. Sekaligus, jika ada saran dan kritik, aku dengan senang hati ingin mendengarnya, yaaaa.... Hehehe...

               Sepertinya itu saja dariku. Sampai jumpa lain waktu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun