Pertama authoritarian.Â
Gaya perlakuan ini ditandai dengan beberapa hal yaitu ; (a) sikap "acceptance" rendah, namun kontrol yang tinggi, (b) suka menghukum secara fisik, (c) bersikap mengomando (mengharuskan /memerintahkan anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi), (d) bersikap kaku (keras), dan (e) cenderung emosional dan bersikap menolak. Penerapan gaya perlakuan ini akan melahirkan sikap perilaku anak sebagai berikut ; (a) mudah tersinggung, (b) penakut, (c) pemurung, tidak bahagia, (d) mudah terpengaruh, (e) mudah stres, (f) tidak mempunyai arah masa depan yang jelas, dan (g) tidak bersahabat.Â
Kedua permessive.Â
Melalui gaya ini orang tua menerapkan sikap ; (a) acceptance-nya tinggi, namun kontrolnya rendah, (b) memberi kebebasan kepada anak untuk menyatakan dorongan/keinginannya. Penerapan gaya ini akan melahirkan perilaku anak sebagi berikut; (a) bersikap implusif dan agresif, (b) suka memberontak, (c) kurang memiliki rasa percaya diri dan pengendalian diri, (d) suka mendominasi, (e) tidak jelas arah hidupnya, (f) prestasinya rendah.Â
Ketiga Authoritative.Â
Sikap orang tua dalam memperlakukan anak dengan ; (a) sikap acceptance-nya tinggi, namun kontrolnya tinggi, (b) bersikap responsif terhadap kebutuhan anak, (c) mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan, dan (d) memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan buruk. Penerapan gaya ini akan melahirkan perilaku anak yang ; (a) bersikap bersahabat, (b) memiliki rasa percaya diri, (c) mampu mengendalikan diri (self control), (d) bersikap sopan, (e) mau bekerjasama, (f) memiliki rasa ingin tahunya yang tinggi, Â (g) mempunyai tujuan/arah hidup yang jelas, (h) berorientasi terhadap prestasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI