Hari berganti, puji Tuhan, sang anak sudah sadar, namun tetap harus berada diruang ICU agar bisa dikontrol dengan lebih ketat.
Beberapa hari kemudian, sang anak diizinkan dokter untuk pindah ruang rawat.Â
Disitu hatiku begitu bergembira, namun tetap was-was, karena menurut beberapa artikel yang aku baca, kondisi yang paling kritis sebenarnya setelah operasi.Â
Benar saja, tiga hari berlalu, sang anak kembali tidak sadarkan diri, dan masuk ruang ICU lagi.
Dua minggu sudah sang anak masih di ruang ICU tidak sadarkan diri.Â
Dan hari ini, aku mendapatkan kabar bahwa sang anak sedang dalam masa kritis, dokter sedang melakukan tindakan.
Hati ini tak berhenti berucap seakan berbicara padanya,Â
"kita mungkin belum pernah bertemu secara fisik, nak, tapi mungkin secara batin kita terhubung. Aku berharap kamu sehat kembali, karena dimimpiku ada dokter yang bisa menolongmu. Keluarga menanti kehadiranmu, berkumpul lagi bersama mereka, dan suatu hari nanti mungkin kita bisa bertemu".
Dan andai teman-teman ada yang membaca ini, saya mohon doa dari teman-teman agar sang anak bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dan diberikan usia yang panjang, layaknya usia 20an yang sedang produktifnya menjalani hidup.
Terima kasih