Jika dilihat berdasarkan aspek-aspek di atas, memang orientasi politik luar negeri Indonesia era Jokowi fokus pada hubungan bilateral daripada multilateral. Hal itu juga dapat dibuktikan melalui kepasifan Jokowi di berbagai kegiatan yang melibatkan banyak negara dan forum-forum internasional terutama ketidakhadiran Jokowi dalam sidang umum PBB sejak menjabat sebagai presiden pada 2014 lalu.
Poltak Partogi Nainggolan, Pengamat hubungan internasional Badan Riset dan Inovasi Nasional menilai bahwa ketidakhadiran Jokowi pada forum internasional terutama PBB disebabkan oleh Jokowi yang lebih memberikan penekanan pada persoalan domestik.
Penekanan pada hubungan bilateral era Jokowi dapat dilihat juga melalui grafik perbandingan antara perjanjian bilateral dan multilateral era Jokowi dan SBY:
Berdasarkan grafik di atas, dapat terlihat bahwa pada masa kepemimpinan SBY dan Jokowi, dalam perjanjian bilateral maupun multilateral keduanya sama-sama memperlihatkan peningkatan. Akan tetapi pada era kepemimpinan Jokowi perjanjian bilateral lebih memberikan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan perjanjian multilateral.
Dalam rentang waktu antara tahun 2016 hingga 2024, perjanjian bilateral pada era Jokowi meningkat pesat, berbeda dengan perjanjian multilateral yang tidak memberikan peningkatan pada 2024.
Perbandingan antara perjanjian bilateral era Jokowi dan SBY pun tampak jelas perbedaannya. Dalam grafik di atas dapat terlihat bahwa peningkatan perjanjian bilateral “dimenangkan” oleh Jokowi.
Pada akhirnya berdasarkan poin-poin yang telah disampaikan di atas dalam menjalankan politik luar negeri Indonesia, era kepemimpinan Jokowi lebih menekankan pada hubungan bilateral daripada multilateral melalui serangkaian kerjasama dan penekanan pada diplomasi ekonomi antar Indonesia dengan negara mitra, juga peningkatan perlindungan WNI.
Disamping itu, grafik juga menunjukkan bahwa selama periode kepemimpinan Jokowi, perjanjian bilateral sangat meningkat signifikan sehingga dapat juga meningkatkan investasi asing langsung (FDI).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI