Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengintegrasikan literatur sosial, seni, dan budaya agar mahasiswa memahami bahwa angka tidak pernah berdiri di ruang hampa.

Dengan cara ini, pendidikan akuntansi akan melahirkan bukan hanya accountant by skill, tetapi juga accountant by soul --- profesional yang terampil sekaligus memiliki kepekaan moral.

2. Penelitian Akuntansi yang Menyelami Makna

Penelitian akuntansi di Indonesia perlu berani keluar dari dominasi paradigma kuantitatif yang sempit.
Pendekatan hermeneutik, fenomenologis, dan naratif harus dikembangkan untuk menyingkap sisi batin dunia akuntansi.

Peneliti perlu menelusuri pertanyaan seperti:

  • Bagaimana akuntan mengalami konflik antara kebenaran dan tekanan kepentingan?

  • Bagaimana makna spiritual, budaya, dan sejarah membentuk praktik pelaporan keuangan di komunitas lokal?

  • Bagaimana organisasi memahami tanggung jawab sosial bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi sebagai nilai moral?

Pendekatan hermeneutik membuka ruang bagi penelitian yang lebih dalam, jujur, dan menyentuh sisi manusia.
Ia mengajarkan bahwa kebenaran ilmiah tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kejujuran dalam menafsir kehidupan.

3. Praktik Akuntansi yang Berempati dan Etis

Bagi para praktisi, teori hermeneutik mengingatkan bahwa setiap laporan keuangan adalah dokumen moral.
Laba, rugi, dan aset bukan sekadar posisi angka, tetapi representasi dari nilai-nilai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun