Mohon tunggu...
Ahmad Nahrowi
Ahmad Nahrowi Mohon Tunggu... Jurnalis - Santri, Proletar

Pegiat Jurnalisme Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apakah Salah Mencintaimu?

30 November 2019   14:27 Diperbarui: 30 November 2019   14:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati ini sudah ku gerakanMeyusuri belantara asamaraAlangkah indah didalamnya
Membuat terpesona setiap mata

Belantara ini asyik untuk diajak bercengkrama
Membuatku ingin berlama lama denganya

Rona-rona merah muda
Menyelimuti kuncup bunga
Sebuah kuncup yang kemudian mekar menjadi cinta

Belantara ini masih sunyi
Meskipun sesak dengan macam isi
Jauh dari kata bising


Tiada suara satwa bersahutan
Sepi dari kicauan burung
Melati tegak berdiri
Mawar indah dipandang
Pohon Sengon tinggi Menjulang
Daun cemara melambai
Seolah menyapa

Belantara benar-benar menawan
Sehingga dibuat Hatiku bergetar

'ku bertanya dalam kalbu'
Belantara seindah ini, kok tidak ber empu?

Kemudian hatiku beranjak pulang,
Berencana datang satu pekan kedepan
Sambil kupersiapkan bekal

Ku Bertekad mendiami belantara ini
Sambil menyirami mawar yang bertebar
Dan merawat rimbun pohon
yang tinggi menjulang

Ku juga ingin, menghidupi belantara ini
Supaya tak sunyi, fauna herbifora
Inginku bawa, sambil melepas burung-burung ocehan, sebagai obat manakala murung.

Satu pekan telah kulewati
Bekal sudah kupenuhi
Baru sejengkal langkahkan kaki
Aku terperanjat......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun