Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epigram Genre, Prosais | Fitrahnya Matahari adalah Bertakwa

18 Januari 2021   03:13 Diperbarui: 17 Februari 2021   04:16 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kita mulai pagi ini, melewati kembali arah yang sama halnya kemarin lalu mewarnainya dengan spesifik kepada niat ibadah sahaja. Melangkah ke jalan permai di atas permadani harapan, meski tiada sayap agar mudah berpintas untukku terbang jauh ke depan. Minum susumu, bersemangatlah berlalu lalang menyapu debu di petualangan atau kepada narasi yang memang telah lumrah di setiap peradaban

Aku bersama malam kini berada, meniti kata-kata prosa sebelum lelap semanja bantal yang tengah berselimut, Menunggu sepasang katup lena sampai hanyut tertutup, seriang nada di tengah jeritaan ujung zaman berdegup. Aku tetap riang menjemput waktu esok hari, tiada perduli macam apa desis hitam menghantui nanti, hati memang tiada pernah berbicara akan datangnya kesempatan dua kali, namun selama detik masih berjalan di situlah kesempatan

Kali ini tiada imaji lagi kotor singah menemani, atau dari fanatiknya pikiran yang kerap buat angan ini terpental di barisan diksi. Semoga rona nyaman mudah kudekap di sepojok tepi perbaringan, adalah di sudut-sudut indah tempat bermimpi yang telah aku perbincangkan kepada nuansa malam

Ada yang berbisik di sepejam katup sepasang netraku, ternyata tengah sayu melawan gangguan ambigu yang baru singgah di bulatan kornea mata, adalah selaput yang terus berucap rindu kepada cahaya; hari esok

Bersabarlah wahai mata, 'pun aku juga rindu kepadanya, kepada sifat surya yang bertakwa akan rotasinya, menyinari setiap aktifitas torehan narasi dari seterbit hingga terbenamnya matahari

Created By: Nahar
Tanggerang, 18 Januari
_______________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun