Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaki Ku Yang Rindu Akan Hangatnya Mentari

4 Februari 2024   19:50 Diperbarui: 5 Februari 2024   20:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaki ku rindu hangatnya mentari/dok. pri

Wadas. Ahad, 04 Februari 2024 pukul 16:29 WIB... 

Sedari jam satu siang tadi... 

Ya, sekurangnya jam satu tadi... 

Awan hitam menyelimuti... 

Kampung ku sepi sunyi... 

Gelap gulita seperti petang hari... 

Hujan lebat tiba-tiba turun membasahi... 

Bumi dingin dan subur kembali... 

Mawar mekar harum mewangi... 

Hujan lebat tak kunjung henti... 

Suara petir menyambar silih berganti... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun