Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pustaka Kecil Ku di Gubuk Bambu (Teras Literasi)

21 Agustus 2023   19:42 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:13 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu ada rasa malu yang besar untuk membentengi diri dari perbuatan maksiat.

Sejatinya setiap kita diawasi oleh-Nya. 

Malu lah ketika berbuat maksiat, malu dengan diri sendiri dan malu kepada yang mengawasi. 

Dengarlah segala perkataan dan ucapan yang baik. 

Gunakan pendengaran yang masih aktif dan sehat untuk mendengarkan nasihat-nasihat dan kalam Alloh SWT. 

Walau sangat perih terdengar di telinga, tapi demikian itu peringatan yang membersihkan hati. 


Ayat 23 : "engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan" 

Jadi Muhammad dan para rosul yang lain itu diturunkan di bumi menghadapi sebangsanya yakni bangsa manusia itu tak lain hanya sebagai pemberi peringatan. 

Bukan sebagai pelindung, pembela, penguasa, penjaga.

Peringatan untuk bangsa manusia yang dzalim dan sebagai kabar gembira untuk umat manusia yang beriman dan taqwa. 

Alhamdulillah kumandang adzan maghrib, rehat dulu, latihan menulis insyaAlloh lanjutkan ba'da tadarus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun