jiwa terbelah-belah menjelma sesiapa
Mengerjakan semua dengan seluruh daya
Waktu menjepit diri terhimpit
Pikiran tercabik-cabik
Tubuh berpacu peluh namun sukma terbaring
Berbunga diantara penat-pening
Sepi terus berlari mengajak sembunyi dari riuh-bising
Tuhan, selamatkan aku dari kesintingan
Pada situasi serba genting
Di saat semua kata membusuk segala rasa basi, darah dan airmata pun kering
Tuhan temani aku yang terseok menuju hening
Tangguhkan robohku pada pengharapan yang masih menyisakan bening
                      ***
(Banyuwangi, Rabu 8 Juli 2020, Nadya Nadine).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!