Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sukma yang Terbaring

8 Juli 2020   15:34 Diperbarui: 8 Juli 2020   15:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Unsplash.com/Jeremy Bishop)

Dalam lelah jiwa terbelah-belah menjelma sesiapa
Mengerjakan semua dengan seluruh daya
Waktu menjepit diri terhimpit
Pikiran tercabik-cabik
Tubuh berpacu peluh namun sukma terbaring
Berbunga diantara penat-pening
Sepi terus berlari mengajak sembunyi dari riuh-bising

Tuhan, selamatkan aku dari kesintingan
Pada situasi serba genting
Di saat semua kata membusuk segala rasa basi, darah dan airmata pun kering
Tuhan temani aku yang terseok menuju hening
Tangguhkan robohku pada pengharapan yang masih menyisakan bening

                                           ***

(Banyuwangi, Rabu 8 Juli 2020, Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun