mereka menghujatku lagi
menampar tatap nanar
merampas kebebasanku
mereka meludahiku kotoran
silih berganti iblis keji
laiknya diri sampah menjijikkan
membuangku ke lembah kesunyian
mereka torehkan luka
menyayat hati
perih menari basi
aku tetap tak bergeming
diam dalam hujatan menghujam
tertunduk dalam lumuran darah murah
meringis menahan luka biasa
tetap saja mereka tak mengerti
terbuang,
aku manusia terbuang
utuh kembali didaur ulang
(Denpasar-Bali, Minggu 30 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!