Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dewa-Dewa Telanjang

17 Desember 2019   04:58 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amarah Akhilles oleh Charles-Antoine Coypel (1737) (Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/Skamandros)

Dewa-Dewa telanjang
sedang berenang
dosa-dosa menang
merentang telentang

Dewa-Dewa telanjang
sedang terpekik-pekik senang
pahala terhalang
ditendang-tendang

Dewa-Dewa telanjang
sedang bersulang meriang
penyakit merajang

Dewa-Dewa telanjang
mengerang
erangan-erangan
yang terus panjang...

Dewa-Dewa telanjang
dalam tebalnya pakaian
bertahtakan kemunafikan

di atas kepala diri
di bawah alas kali
negeri tak bertuan

(Denpasar-Bali, Selasa 30 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun