Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semerah Senja di Musim Gugur

21 November 2019   06:35 Diperbarui: 21 November 2019   19:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja di luar rumah menjatuhkan dahan-dahan. Musim gugur di pinggir Tokyo. Seiring luruhnya luka pada cerita cinta yang menuju kesejatiannya. Cinta yang memaafkan kesalahan. Cinta yang kembali pada janji meski pernah teringkari. Terimakasih cinta, meski maafku tak sebanding cintamu yang besar.

Cell phone Kenichi bergetar. Ada pesan masuk atas nama Irena Filiphiness yang membuat dada Kenichi berdebar :
"Ken, saya mengandung,.. saya tunggu malam ini di apato (apartemen). Kita harus bicara"
Romantisnya senja merah di musim gugur itu pun pudar. Kenichi bak mendengar petir menggelegar.

***

Somewhere, 16 Desember 2014, Nadya Nadine.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun