Proses semua itu berjalan dari tahun 2020 sampai 2024, Dan usaha nya di kasih nama Eza Bento dari banyak opsi nama untuk usahanya dia memilih menggunakan nama panggilan anak terakhirnya yaitu Eza. Namanya membangun usaha, berdagang, jualan pasti mengalami pasang surut, struggle dalam modal keuangan tetapi dia tetap bertahan dengan usaha kecil-kecilan itu sampai sekarang.
Ia ini memulai usahanya pada 2020, sebelum covid masuk ke Indonesia waktu covid masuk ke Indonesia justru Ibu Lia ini usahanya jaya pada saat covid disaat orang-orang usahanya pada anjlok, karyawan banyak yang dirumah kan, begitupun yang terjadi pada suaminya kerja disuruh work from home (WFH) juga terkena potongan gaji, tapi kala itu Bu Lia justru banyak menerima pesanan karena mungkin waktu itu kita lockdown orang banyak yang tidak berani keluar rumah jadi yang diuntungkan waktu itu adalah order makanan secara online, Jadi Mama saya ini banyak mendapatkan pesan di WhatsApp yaitu berupa orderan bahkan ia pernah mendapati orderan dengan jumlah ratusan box dan hanya dibantu anak-anaknya sama suaminya.
Ketika covid menurun pesanan makanan Bu Lia jadi tidak banyak lagi karena masyarakat banyak yang sudah berani untuk beraktifitas normal sudah banyak pedagang yang mulai berjualan lagi dan masyarakat juga banyak yang berani keluar dengan tetap mematuhi protokol kesehetan.
Biarpun banyak diterjang badai, naik yurun dalam penjualan tetapi Mama saya ini terus berjuang dan semangat dengan usaha kecil-kecilannya ini semua upaya dia coba lakukan promosi semaksimal mungkin, banyak melakukan improvasi juga, berani keluar dari zona nyaman nya, membuat flyer dan spanduk, ikut event-event bazaar juga, bahkan ketika dia menerima banyak orderan selalu dikasih harga promo olehnya. “yang penting selalu ikhtiar terus diberikan keberkahan biarpun ngambil untungnya gak banyak dan harus selalu ikhlas,” ujarnya.
Ini yang sangat menginspirasi saya dalam dunia usaha dia tak kenal menyerah dengan bisnis kecilnya itu yang golongan usahanya masih jenis UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) berjalannya bisnis Eza Bento ini dengan waktu kurang lebih 4 tahun tidak pernah terbesit dipikirannya untuk stop bisnis ini biarpun pernah tidak pernah dapat orderan tapi ia tetap promosi terus dengan caranya dia yaitu share selalu ke status WhatsApp, ikut-ikut bazaar, pernah juga coba jualan di kantin rumah sakit dibarengin dengan jual nasi rames.
Karena semangat Mama saya ini dalam berbisnis sangat luar biasa, tidak pernah lupa juga untuk selalu berdoa dan selalu mensyukuri apa yang didapat jadi menginspirasi saya kalau mengerjakan atau menjalankan sesuatu harus sabar khususnya dalam dunia usaha (bisnis) jangan pernah berpikir untuk menyerah. “ ya itu kuncinya konsisten ibadahnya jangan ditinggalin selalu berdoa dan semangat terus biarpun banyak kesusahan yang dialami tapi kan banyak juga dapat senangnya nanti bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian,” kata Ibu Fitri Amalia
Karena semua itu saya jadi bicara sama diri saya sendiri dan ke Mama saya juga kalau suatu hari nanti saya sudah lulus kuliah lalu dapet kerjaan dengan gaji yang besar dan banyak mempunyai banyak relasi mau membuat bisnis Mama saya menjadi besar biar bisa punya outlet sendiri, buka cabang dan itu buat penghasilan orang tua saya nanti di hari tua mereka biarpun saya yang kelola bisnis nya tapi penghasilannya buat mereka,itu mimpi dan doa saya. “semangat terus ya kak semoga selalu dilancarin semua segala usaha kakak tercapai juga semua keinginannya kakak,” ucapnya untuk saya.