Mohon tunggu...
Nadya arfiana
Nadya arfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi aktif Ilmu Komunikasi di Universitas Prof.Dr. Hamka, Hobi menonton TV Series dan juga Movie

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Ibu Rumah Tangga yang Inspiratif dalam Berbisnis

2 Mei 2024   03:00 Diperbarui: 8 Mei 2024   22:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Lia saat sedang proses pesanan bento waktu mau diambil oleh pelanggannya. Selasa (30/4/2024)/Nadya Arfiana

 

Proses perkembangan pemasaran usaha Ibu Lia

 

Dia awalnya hanya memasarkan lewat WhatsApp by status terus promosiin ke teman-temannya lewat dari mulut ke mulut, pas antar anak sekolah  dan juga bawain anak-anaknya bekal usaha bentonya itu biar menarik teman dari anak-anaknya supaya tertarik dengan usaha bento nya itu.

Sampai jadi banyak yang tahu dan mulai menerima pesanan untuk acara ulang tahun, catering, arisan lalu dia mendapatkan resseler juga mulai lah banyak pelanggan.

Mama saya ini juga tidak hanya menjual makanan bento matang dia juga menjual dalam bentuk frozen bento dan frozen food lainnya dan karena banyak yang suka orang jadi berminat untuk beli lagi tapi request lauknya aja jadi dijual juga dalam bentuk frozen food dan karena banyak yang sudah pada tau usaha dia jadi banyak yang mau order frozen bento dan food nya tapi lokasi diluar Jakarta akhirnya Mama saya taruh produk frozen food nya di salah satu e-commerce besar. 


Di promosikan lah akun e-commerce itu ke pelanggan-pelanggan, share status WhatsApp biar lebih banyak orang mengetahui kalau sudah bisa order produk frozen food nya di e-commerce jadi lebih mudah. “awalnya karena banyak yang nanyain mentahan nya dijual gak bu gitu jadi nya dijual tadinya mah cuma jualan makanan mateng aja kan terus bingung kan banyak yang pesen dari jauh-jauh tapi ongkir mahal akhirnya masukin aja deh di shoope,”.

 

Perluas lagi dalam pemasaran, Ibu-ibu pake sosial media biasanya hanya menggunakan facebook Mama saya ini akhirnya memanfaatkan akun sosial media untuk mempromosikan usahanya dengan posting foto-foto produk, foto-foto pesanan dan diperluas lagi ke marketplace di facebook lebih banyak dikenal lagi usaha dia dengan jangkauan yang lebih besar dan lebih luas lagi.

Mendapat banyak kritik dan saran dari anak-anaknya karena sepertinya masih kurang dalam pemasaran walaupun jangkauannya sudah luas tetapi masih belum ke semua kalangan. Dan akhirnya dibuat kan akun Instagram business oleh anak-anaknya agar jangkauannya jadi ke semua kalangan dan bisa selalu mengikuti trend juga dalam promosi, mudah mempromosikan dalam bentuk kreatif juga kalau diinstagram dari video,foto dan masih banyak fitur lainnya diinstagram dan generasi sekarang juga lebih banyak mengakses Instagram. “orang kan gaptek gak ngerti tapi anaknya bawel mama begini begitu dong dibilangin orang kan gak ngerti jadi mereka juga akhirnya bikinin sampe diedit edit segala macem bikin website ya anak sekarang mah kan pinter-pinter,” katanya.

Dan mulai mencoba mengikuti bazaar kecil-kecilan yang di dekat dari rumah, lalu juga memberanikan daftar bazaar besar yang dilakukan regular setiap hari minggu yang tadinya hanya numpang di stand orang jadi mencoba buka stand sendiri di bazaar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun