Mohon tunggu...
Nadilla Anindya
Nadilla Anindya Mohon Tunggu... Freelancer

Nadilla Anindya adalah Fresh Graduate yang mempunyai minat pada Menulis sejak dibangku Sekolah Dasar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api yang terbenam

9 Juni 2025   13:54 Diperbarui: 9 Juni 2025   12:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanyut aku dalam sayatan senjata pelipis mata yang pedih

Menyayat hati dan kuku merah yang telah ku hias dengan cat kuku merah

Api membara tetap menjadi tujuan pertama dalam hal ini

Namun, aku tidak akan padam, sayang ...

Aku akan memberikan laptop tercanggih untuk memadamkan air mata mu

akan kubuatkan program tercanggih untuk menghentikan tangisanmu itu

Tidak ada satu pun orang yang paham dan canggih untuk mengambil api yang terbenam itu sayang ...

Hanya aku

Aku

dan ingatlah Api yang terbenam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun