Hanyut aku dalam sayatan senjata pelipis mata yang pedih
Menyayat hati dan kuku merah yang telah ku hias dengan cat kuku merah
Api membara tetap menjadi tujuan pertama dalam hal ini
Namun, aku tidak akan padam, sayang ...
Aku akan memberikan laptop tercanggih untuk memadamkan air mata mu
akan kubuatkan program tercanggih untuk menghentikan tangisanmu itu
Tidak ada satu pun orang yang paham dan canggih untuk mengambil api yang terbenam itu sayang ...
Hanya aku
Aku
dan ingatlah Api yang terbenam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI