Mahasiswa FEB UB Dorong Legalitas UMKM Sukodono Lewat Pendampingan Pendaftaran NIB

Pendampingan pembuatan NIB untuk UMKM sound system di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Nazreil Yahya Wally dan Zufar Aunurrahman sedang mendampingi pelaku UMKM dalam pendaftaran NIB (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Malang, 31 Juli 2025 – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menunjukkan kontribusi nyata dalam pemberdayaan pelaku usaha mikro dengan melaksanakan program pendampingan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.Program yang bernama "Upgrading UMKM dengan Pendaftaran NIB" ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa FEB UB selama bulan Juli 2025. Melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukodono, tim mahasiswa membantu pelaku usaha lokal dalam mengurus legalitas usaha mereka melalui sistem OSS (Online Single Submission)."Masih banyak pelaku UMKM di desa ini yang belum memiliki NIB, padahal legalitas ini penting untuk akses pembiayaan, pelatihan, hingga kemitraan usaha," ungkap salah satu anggota tim PKM. Program ini menyasar berbagai jenis usaha lokal seperti penjual makanan rumahan, toko kelontong, hingga penyedia jasa hiburan seperti usaha sound system.

Pendampingan dilakukan melalui dua metode, yaitu kunjungan langsung (door to door) ke pelaku usaha dan sesi bersama di balai desa. Tim mahasiswa tak hanya menjelaskan pentingnya legalitas usaha, tetapi juga memberikan asistensi teknis saat proses pendaftaran, mulai dari pembuatan akun OSS hingga pencetakan sertifikat NIB. Bagi pelaku usaha yang tidak memiliki perangkat atau koneksi internet, tim turut menyediakan fasilitas laptop dan jaringan untuk memastikan proses berjalan lancar.

Salah satu capaian dari program ini adalah meningkatnya pemahaman pelaku usaha terhadap pentingnya NIB, serta keberhasilan tim dalam membantu puluhan UMKM memperoleh sertifikat NIB yang dikirimkan langsung ke masing-masing pelaku usaha melalui aplikasi WhatsApp.

Melalui program ini, mahasiswa FEB UB berharap dapat mendorong kemandirian ekonomi warga desa serta meningkatkan daya saing UMKM di era digital yang semakin kompetitif.