Mohon tunggu...
Nadia ZulfaC
Nadia ZulfaC Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Saya Mahasiswa aktif di Univet Bantara Sukoharjo.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan di Era Susilo Bambang Yudhoyono

30 Juli 2025   19:18 Diperbarui: 30 Juli 2025   19:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Susilo Bambang Yudhoyono, atau yang dikenal dengan SBY, menjabat sebagai Presiden Indonesia selama dua periode berturut-turut dari tahun 2004 sampai 2014. Ia adalah presiden pertama era Reformasi yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum langsung pada tahun 2004 dan kembali memimpin setelah terpilih lagi pada 2009. Kepemimpinan SBY menjadi tonggak sejarah penting bagi Indonesia, terutama dalam konteks konsolidasi demokrasi dan pencapaian stabilitas politik serta ekonomi.

Salah satu karakteristik utama kepemimpinan SBY adalah gaya yang mengedepankan partisipasi publik dan dialog terbuka dalam pemerintahan. Pendekatan ini berkontribusi pada upaya stabilisasi politik Indonesia yang selama masa reformasi masih menghadapi dinamika dan ketidakpastian. SBY, sebagai seorang mantan jenderal militer dan pendiri Partai Demokrat, berusaha membawa profesionalisme dan pluralisme ke dalam tata kelola pemerintahan.

Pada masa pemerintahannya, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Namun, SBY juga menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti pemberantasan korupsi, penanganan pelanggaran HAM, serta isu-isu sosial seperti narkoba dan perdagangan manusia. Meski demikian, kepemimpinannya sering dipuji karena mampu meredam konflik politik yang dapat menghambat pembangunan demokrasi, walau kritik terkait kebijakan luar negeri dan beberapa kebijakan domestik tetap ada.

Salah satu inovasi dalam sistem pemerintahan pada era SBY adalah pembentukan Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP4) yang bertujuan mempercepat reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Namun, sejumlah kasus korupsi besar yang terjadi pada masa ini menunjukkan bahwa pemberantasan KKN masih merupakan pekerjaan rumah yang perlu perhatian serius.

Dalam aspek demokrasi, masa SBY ditandai dengan penyelenggaraan pemilu yang teratur dan relatif bebas serta adil, yang semakin mematangkan sistem politik multipartai di Indonesia. Kebebasan berpendapat juga dijamin, walau sempat terjadi beberapa ketegangan dengan media dan aktivis kritis pemerintah.

Secara keseluruhan, kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono membawa dampak positif dalam stabilisasi politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah era reformasi yang penuh gejolak. Namun, banyak tantangan yang masih harus dihadapi untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan pemerintahan yang bersih serta transparan. Fokus ke depan adalah memastikan keberlanjutan pembangunan demokrasi yang inklusif dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia secara menyeluruh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun