Mohon tunggu...
Nadia Azkal Uyun
Nadia Azkal Uyun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura prodi PBSI asal Pamekasan

Penggiat literasi masa kini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rangkaian Benang Biru

29 November 2021   00:35 Diperbarui: 29 November 2021   00:54 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tidak, Bu. Apa yang di lelahkan, Gladis Cuma belajar duduk disekolah, masak permintaan tolong Ibu harus Gladis tolak. Ngga, Bu. Ga capek sama sekali mahh'. Jawabku sembadi tertawa kecil.

"SubhanAllah.... baik sekali kamu nak, habat kamu, kebanyakan anak gadis sepertimu malah gamau disuruh-suruh orang tuanya, maunya main sama temen-temennya, sedangkan kamu malah sebaliknya, semangat ya nak".  

Lesu, capek yang kurasakan. Tapi, tidak boleh putus asa.

Setiap hari alhamdulillah gorenganku selalu laris tak bersisa, meskipun tak seberapa, cukuplah untuk makan aku dan Ibu.

"Ibu, gorengannya sudah habis" .

"Taruh di atas meja Gladis".

      Hari ini jadwalku masuk sekolah, tiba-tiba saja kepala sekolah memberikan surat yang entah apa isinya, tanpa aku buka tanpa aku baca, saat sudah pulang aku memberinya kepada Ibu, aku bilang saja itu surat untuk mendapatkan bantuan dari sekolah agar Ibu mau untuk pergi kesana.

Esok harinya, ketika Ibu datang dari sekolah, tiba-tiba saja ia memarahiku, aku terkejut tiba-tiba Ibu datang dengan wajah memerah

"Ada apa, Ibu?". Tanyaku dengan hati-hati

"Kemana saja kau Gladis, kenapa kata kepala sekolah kamu jarang masuk". Amarah Ibu memuncak.

"Mau jadi apa kamu ha ???, kamu tidak tau apa, susahnya mencari uang untuk biaya sekolah kamu, dan ternyata kamu main-main diluar sana, bolos". Lanjut Ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun