Mohon tunggu...
Nadhira Amalia
Nadhira Amalia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Jangan menyerah

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kekalahan Bukan Akhir Segalanya

5 Maret 2020   07:37 Diperbarui: 5 Maret 2020   07:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hari itu adalah hari dimana aku sangat tidak ingin untuk melangkahkan kaki kemanapun,karena aku lebih menyukai untuk berdiam diri dirumah bersama dengan gadgetku dan juga laptopku.Sebenarnya aku ingin untuk mencoba keluar dari zona nyamanku itu, tapi rasanya selalu saja sulit untuk melangkahkan kakiku keluar walau mungkin hanya beberapa langkah dari pagar rumah, ya aku tau, ini mungkin dikarenakan aku terlalu banyak berdiam diri didalam zona nyamanku. Tapi asal kalian tahu saja, walaupun aku seperti ini aku selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman yang baru, ya misalnya dalam hal olahraga.

Semua berawal saat aku sedang melihat-lihat di laptopku tentang anak-anak berprestasi di Indonesia.Di salah satu cabang olahraga yang aku lihat, ada 1 cabang olahraga beladiri yang membuat jiwa dan semua rasa penasaranku menjadi semakin meningkat.Cabang olahraga itu adalah Taekwondo, dan dari rasa penasaran inilah aku mulai memberanikan diri untuk melihat semua situasi diluar sana yang ternyata lebih menyenangkan dibandingkan berdiam diri diatas kasur sambil melihat gadget dan juga laptop. Setelah aku mencoba untuk beranjak dari zona nyamanku, aku pun mulai mencari tahu apa itu taekwondo. Kemudian setelah itu aku membuka kembali laptopku dan mulai mencari tahu apa dan darimana asal beladiri tersebut.

Setelah dicari lebih dalam tentang beladiri itu, ternyata beladiri itu berasal dari Negara yang aku sangat sukai karena yaa seperti yang kalian tahu bahwa jaman sekarang tidak mungkin jika tidak mengenal tentang Drakor. Ya drakor, Drama Korea yang saat ini kepopulerannya sedang melonjak tinggi. Nah setelah itu, aku pun ingin mencoba untuk mempelajari semua tentang taekwondo. 

Aku pun mencari tempat pelatihan-pelatihan taekwondo yang ada didaerah sekitarku. Setelah aku mendapatkannya, aku pun mulai mengikuti pelatihan taekwondo bersama orang-orang baruku yang sekarang sudah menjadi sahabat-sahabat terbaikku. Setelah kira-kira latihanku mencapai kurang lebih 7 bulan setelah kenaikan sabuk, aku pun mulai diikut sertakan ke pertandingan-pertandingan yang bergengsi didaerahku.

Pertandingan demi pertandingan aku lewati dengan peringkat 1 dan 2, menurutku peringkat itu sangat bagus, karena jika kalian melihat perjuanganku melawan manusia-manusia tangguh di pertandingan kalian akan merasakan sebuah perasaan dari apa itu arti perjuangan. Mulai dari tendangan kearah perut, sampai kearah kepala yang hamper mengenai hidungku. Tapi sebenarnya itu bukan sebuah masalah bagiku, karena aku sudah memilihnya tanpa adanya rasa sesal nanti setelah mengikutinya. 

Setelah banyaknya pertandingan yang aku lewati dan ujian kenaikan sabuk, sampailah aku pada sabuk merah strip 2. Disaat aku sedang mengasah kemampuanku semakin dalam karena sabukku yang 1 langkah lagi hitam, temanku menyarankanku untuk mengikuti kejuaraan paling bergengsi saat itu. Tanpa berpikir panjang aku pun merasakan kepercayaan diriku untuk menang ada dihadapanku. Setelah itu, sabeum(pelatihku) menanyakan kembali kepadaku apakah aku yakin untuk tetap mengikuti kejuaraan itu, dengan rasa percaya diriku aku menjawab "Ya!" dengan nada yang penuh dengan rasa semangat didalam diriku.

Dan tibalah saatnya 2 hari sebelum aku berhadapan dengan tempat pertandingan yang akan menjadi sejarah bagiku sampai saat ini.Saat itu entah kenapa aku merasa tidak ingin mengikuti pelatihan seperti biasanya. Kawan-kawan seperjuanganku pun selalu datang kerumahku untuk mengajakku latihan kembali bersama mereka, tapi aku seperti tidak mendengarkan mereka 1 kata pun. 

Sebenarnya aku ingin untuk kembali mengikuti pelatihan, tetapi entah kenapa aku tiba-tiba saja sedikit tidak yakin akan kualitas skill ku untuk pertandingan kaliini. Tapi untung saja aku memiliki teman-teman yang selalu ada saat aku sedang berada dalam posisi seperti ini, yaa walaupun kami baru kenal saat aku mengikuti taekwondo, tapi rasa persahabatan mereka mungkin bisa aku katakan sangat bagus jika kalian memiliki kawan seperti mereka. Mereka selalu bilang kepadaku bahwa apapun yang terjadi nanti saat pertandingan, jangan jadikan itu sebagai alasanku untuk tidak mengikuti pertandingan-pertandingan lagi. Disitupun aku mulai membuat keputusanku sendiri bahwa aku harus kembali latihan dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang memuaskan walau dalam waktu yang singkat.

Hari latihan pun berlalu begitu cepat dan sampailah aku dimana hari itu pertandingan akan berlangsung, sebelumnya aku sudah mempersiapkan semuanya terlebih dahulu. Aku pun tidak lupa untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu dan berdo'a kepada allah agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan seperti apa yang telah diharapkan. 

Dan sebelum berangkat ketempat pertandingan aku pun meminta ijin dan do'a kepada kedua orang tuaku agar semuanya dapat berjalan lancer dan dapat membanggakan kedua orang tuaku. Dan akhirnya aku pun berangkat ke pertandingan itu bersama kawanku menaiki mobilnya. Sesampainya aku ditempat pertandingan, aku langusng melihat suasana disana dan mencoba untuk membiasakan diri dengan arena pertandinganku nanti. Saat itu aku melaksanakan upacara pembukaan terlebih dahulu dengan sambutan dari Bapak Bupati Bandung Barat. Setelah upacara selesai, akupun langsung berkumpul dengan club ku dan membicarakan strategi yang harus dilakukan untuk pertandingan kaliini agar dapat memuaskan.

Tibalah saat-saat penimbangan, berat badanku lumayan ideal dan kemungkinan lawanku pun akan sama denganku, tapi aku tidak tahu apakah dia memiliki strategi yang lebih dari aku atau tidak, tapi itu tidak menjadi masalah bagiku karena aku tidak pernah meremehkan lawanku walau dia terlihat lemah. Saat sekian lamanya aku menunggu giliran untuk dipanggil kelapang, akhirnya aku dipanggil untuk berada dilapang dan berada disudut biru. Disitu aku tidak menyangka akan berhadapan dengan seorang yang perawakannya lebih tinggi dariku dan berbadan besar dariku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun