Mohon tunggu...
Nada Taufik
Nada Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seorang writer, producer film, stand up comedian, fotografer, mentor Ketofastosis, business woman yang bergerak dibidang Bags dan Fashion. Pernah bergerak dibidang tarik suara (singer), Host dan MC.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Hantu Bermuka Rata (Di Dalam Kerusuhan 1998)

30 Mei 2023   01:10 Diperbarui: 30 Mei 2023   01:35 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hantu Bermuka Rata

(Didalam kerusuhan 1998)

            Siapa yang tidak tau tentang kerusuhan 1998? Kebetulan kalau aku masih menempuh pendidikanku di luar negri, jadi tidak mengetahui secara jelas bagaimana keadaan kerusuhan ini sendiri di Indonesia. Aku mendapatkan cerita kisah nyata dari seorang teman yang kebetulan saat itu tinggal di daerah Slipi Jaya Jakarta. Panggil saja nama Redy.

1998

            Siang itu Redy bergegas meninggalkan rumah karena dia sudah terlambat untuk masuk kuliah. Dengan celana jins dan kaos oblong putih, dia menggendong tas nya menyusuri teriknya matahari siang itu. Redy merasa langkahnya diikuti beberapa orang dibelakangnya hingga ia menengok ke belakang. Dia melihat beberapa pemuda sedang berlari kecil kearahnya, dia tampak bingung lalu minggir dari jalan. "Ada apa ya?" tanyanya dalam hati. Mereka terlihat seperti dikejar hantu, jalannya sangat cepat. Redy kembali berjalan seperti biasa, lalu tak lama banyak pemuda mengikutinya dari belakang dengan berlarian kecil, ia panik dan minggir sementara.

            "Pak, ada apa sih?" tanyanya kepada salah seorang yang ikut berlari.

            "Penjarahan di Slipi Jaya!" katanya sambil berlari kecil mengejar teman-temannya yang berada didepan. Redy tampak bingung, dia bingung akan melanjutkan pergi ke kampus atau justru kembali ke rumah, nampaknya orang mulai berbondong-bondong lari ke arah mol Slipi Jaya dan dia tidak tau bagaimana kondisi disana. Dia tetap berjalan ke arah mol tersebut tempat ia mencari angkot. Akhirnya dia memutuskan untuk terus berjalan dan lanjut ke kampus walaupun dengan hati yang mulai tidak tenang. "Ah sudahlah, kun fayakun!" dalam hati.

            Sesampainya dia ditempat angkot, dia melihat ribuan orang di sekitar itu. Banyak orang-orang berbondong-bondong masuk ke dalam mol tersebut. Redy ikutan panik melihat itu, cepat-cepat ia berlari kearah motor ojek yang tak jauh dari arahnya.

            "Bang, ke kampus bang!" katanya seraya langsung naik keatas motor.

            "Ya, ayo cepat!" katanya menghidupkan motornya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun