Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Game Online terhadap Perilaku Agresif dan Kemarahan Remaja

7 Juni 2023   21:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   21:03 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para remaja yang emosi karena pengaruh main game online | Sumber: pexels/yan krukau

Perkembangan teknologi telah membawa kemajuan yang signifikan dalam industri game, terutama game online yang semakin populer di kalangan para remaja saat ini. Namun, ada kekhawatiran tentang dampak yang dimiliki oleh game online terhadap perilaku remaja, terutama terkait dengan peningkatan perilaku agresif dan kemarahan. Artikel ini akan membahas dan mengulas beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu dampak yang paling umum dari game online adalah peningkatan perilaku agresif pada remaja. Banyak game online mengandung unsur-unsur kekerasan, seperti pertempuran, perkelahian, penembakan atau konflik antar pemain. Terpapar secara terus-menerus dengan situasi yang mengharuskan pemain untuk menggunakan kekerasan sebagai solusi dapat mempengaruhi persepsi remaja terhadap konflik dan kekerasan dalam kehidupan nyata. Mereka dapat menginternalisasi perilaku agresif ini dan menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah atau mengungkapkan kemarahan di kehidupan nyata sehari-hari.

Selain itu, game online juga dapat memicu peningkatan kemarahan pada remaja. Intensitas dan persaingan dalam game online seringkali dapat menimbulkan frustrasi dan kemarahan ketika pemain menghadapi kegagalan, kekalahan atau diperlakukan secara tidak adil oleh pemain lain. Rasa ketidakpuasan ini dapat dengan cepat berkembang menjadi emosi negatif yang dapat memengaruhi perilaku remaja di dunia nyata. Mereka mungkin menjadi lebih mudah marah, tidak sabar dan sulit mengendalikan emosi mereka dalam situasi sehari-hari.

Selain dampak psikologis, game online juga dapat berdampak pada hubungan sosial remaja. Keterlibatan yang berlebihan dalam game online dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk interaksi sosial langsung dengan teman sebaya atau keluarga. Kurangnya keterampilan sosial dan kesempatan untuk belajar komunikasi efektif dapat memperburuk perilaku agresif dan meningkatkan kemarahan pada remaja bahkan berkurangnya waktu untuk bersosial di kehidupan nyata.

Untuk mengurangi dampak negatif dari game online terhadap perilaku agresif dan kemarahan remaja, penting untuk mempertimbangkan beberapa tindakan ini yaitu orang tua perlu membatasi waktu yang dihabiskan untuk bermain game online dan memantau jenis game yang dimainkan oleh anak mereka. Mengenali tanda-tanda peningkatan perilaku agresif atau kemarahan pada remaja dan mengajari mereka strategi yang sehat untuk mengelola emosi adalah langkah penting.

Selain itu, pendidikan tentang etika bermain game dan pengarahan tentang perbedaan antara dunia virtual dan dunia nyata, dapat membantu remaja memahami bahwa kekerasan dan kemarahan dalam game tidak boleh ditransfer ke kehidupan sehari-hari. Jadi kesimpulannya adalah bahwa game online dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku remaja, terutama terkait dengan perilaku agresif dan kemarahan. Memahami dan mengambil keputusan yang tepat bahkan membuat strategi yang sehat dapat membantu para remaja atau gamers dalam mengelola emosi mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun