Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kutemukan Cinta di Tempat KKN

4 Mei 2020   20:51 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:03 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"O...  Saya tau.  Maksud Cika mengntarkan aku dulu itu biar kalian lebih leluasa ya untuk mengobrol? " gurau Karina. 

"Bukan seperti itu,  kalau begitu.  Antarkan aku pulang dulu saja baru ke rumah Karina," ucapku sambil melihat jalan. 

Sesaat setelah mengantarkan Karina,  Dion sengaja putar balik untuk mengntarkanku pulang.  Banyak cerita yang belum pernah aku dengar darinya.  Musik yang semula dinyalakan perlahan dikecilkan kemudian dimatikan.  

Kejadian yang tak terduga pernah menimpaku dan Dion di malam hari sewaktu kkn.  Sepulang dari musollah bertemu Reski salah satu guru madrasah yang memberikan tugas kepada teman-teman kkn untuk membungkus kado sebagai hadiah para peserta yang mengikuti kegiatan lomba peringatan tahun baru islam. Tiba-tiba saja ban motor Dion bocor di tengah jalan yang gelap dan dikelilingi oleh sawah serta makam yang ada di seberang sawah. Sebagai perempuan tentu takut,  tapi Dion langsung menelpon temannya untuk menjemputku dan membawa pulang ke posko. Sebelum temannya datang,  aku tetap berjalan di belakangnya sementara Dion masih menuntun sepeda motor yang dibawanya untuk mencari bengkel. 

Selang beberapa bulan,  pertama kali Dion mengajakku ke sebuah tempat makan. Setelah rencana nya batal dikarenakan ban motor nya bocor sewaktu di tempat kkn. Hokben,  ia menceritakan semua tentang dirinya termasuk tentang perasannya. 

Aku sudah berkomitmen untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun,  kecuali persahabatan. Tetapi jika Tuhan memberikan rasa aku pun tak bisa menolaknya. 

"Maaf,  aku ingin fokus dengan kuliahku dulu, " ucapku dengan tersenyum.

Tak sampai disitu,  Dion masih tetap menghubungiku seperti biasanya setelah perasaannya aku tolak.  

Selang beberapa bulan,  ia mengajakku makan malam di Geprek Bensu. Perasaanku saat itu biasa saja, karena sudah ku anggap Dion sebagai kakak serta sahabatku.  

"Cika,  setelah beberapa kali ditolak apakah kamu mau menjadi pasanganku?" ucap Dion sembari memandang wajahku. 

Aku yang terkejut mendengarnya sembari menelan ludah mengambil gelas kosong yang ada di depan. Segera kualihkan pandanganku dan berusaha mencairkan suasana dengan membicarakan topik yang berbeda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun