Kondisi kota hari ini kian memburuk dari hari kemarin karena cuaca tidak stabil , hujan terus turun disertai angin kencang dan gemuruh petir. Semua orang takut keluar menjalankan aktivitas, hanya mengurung diri menunggu adanya keajaiban
"Kita tidak bisa berdiam diri membisu membiarkan hujan terus mengguyur habis kota ini" ucap salah satu pemuda menatap geram akan keadaan yang mereka alami.
"betul nak, dulu ada seorang raja yang bisa mengendalikan cuaca , hanya dengan jentikan jari cuaca menjadi normal , dan warga menyebutnya pawang hujan, , namun satu tahun kemudian raja mengalami sakit parah tak ad satupun dokter bisa menyembuhkan nya, tanpa diketahui sakit yang diideritanya hingga ia menemui ajal meninggalkan keluarganya, kerajaan itupun runtuh, keluarganya dirahasiakan tidak ad satupun mengetahui keberadaan nya" ucap wanita paruhbaya berjalan mendekati jendela menatap jalanan mulai tertutup air.
"lalu bagaimana caraku menemui keluarga itu Nek? " tanya pemuda ini penasaran
"gosipnya sekarang mereka tinggal di desa ujung sebelah barat" jelasnya
"baiklah aku akan kesana, karna aku tidak ingin kehilangan kota ini termasuk nenek", gumam pemuda ini menghentakkan meja didekatnya.
tanpa pikir panjang ia lamgsung menyiapkan perbekalan tak lupa meminta restu nenek untuk memperlancar perjalanannya.
" hati-hati nak Kay " kata nenek melambaikan tangan lewat jendela , Kay pun membalasnya dengan anggukan.
Kay terus berjalan menerjang hujan, meski sedikit ngeri dan basah kuyup Kay tidak akan menyerah. Kay berbelok sebentar ke arah rumah kecil yang dipenuhi pepohonan, itu adalah rumah sahabat Kay.
"permisi Tio apakah ada dirumah? ", Kay mengetuk pintu berharap temannya ada.
Tak lama kemudian Suara pintu berderit, "eh Kay , bajumu basah sekali , ganti pakai bajuku dulu gih " tawar Tio terkejut melihat Kay basah kuyup kedinginan. “makasih Yo” , Kay bergegas masuk menghangatkan badan sejenak menunggu Tio membawakan baju untuknya.
“nih sama mantol juga biar ga sakit” ujar Tio dari balik gorden berjalan ke arah Kay sembari menyodorkan baju dan mantolnya.Kay langsung menyambarnya menuju ruang ganti.
Perjalanan mereka dimulai dari sini
disepanjang jalan mereka hanya melihat kekosongan disertai angin berhembus kencang dan petir menyambar, Kay bergidik ngeri melihatnya , Tio sang pemberani menyemangati Kay "tidak usah takut , petir itu hanya rintangan kecil masih banyak rintangan besar menunggu didepan sana Kay". Kay menoleh pada Tio tersenyum mengangguk dan kembali bersemangat lebih dari sebelumnya.
Dua hari berlalu saat mereka sedang kelelahan beristirahat di sebuah gedung kosong. tiba-tiba Tio tidak sengaja melihat dari kejauhan orang melakukan sihir teleportasi seperti portal menuju kota lain , "Kaayy lihaat tadi ada orang bisa buka portal seerti di film fantasi" ujar Tio bergegas mengajak Kay mendekat kesana, Kay dan Tio shock melihat kenapa hanya hamparan tanah luas sejauh mata memandang tidak ada satupun bangunan berdiri disana.
"kamu menipuku, aku bukan bocil lagi Yo" Kay kesal sembari menghentakkan kakinya kembali ke tempat istirahat
"tidak Kay aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, suerr" ujar Tio berusaha menyakinkan Kay dengan muka serius.
"buktinya hanya tanah kosong, kebanyakan nonton fantasi Yo" ledek Kay tertawa melepas kekesalan nya tadi
"tapi kota paling ujung barat letaknya benar disini kan Kay, apa ada teknologi canggih mengelilingi kota ini sehingga tidak dapat ditembus oleh manusia biasa? atau benar adanya dunia lain itu" ungkap Tio berasa paling tau
"kaan konyol Yo, ga ada begituan didunia kita" Kay bersikukuh tak percaya
"bentar , kalo ada pawang hujan berarti ada kekuatan lain juga disini Kay, ada yang menciptakan jenis kekuatan itu kemudian muncullah kekuatan lain." Tio mulai memikirkan hal-hal seru , ide fantasi itu terus bermunculan di otaknya.
"benar juga, kalo begitu kita harus mencari tahu bagaimana cara bisa menembusnya" Kay mulai tertarik dengan omongan fantasi Tio.
Mereka pun berpencar mencari jalan masuk ke kota ini. tak disangka Tio menemukan sebongkah batu berserakan serta batu berukuran raksasa dengan ukiran yang melambangkan simbol kuno,Tio langsung meneriaki kay “KAAYY SEPERTINYA AKU MENEMUKAN SESUATU”. Mendengar itu Kay bergegas menuju ke arah Tio , “gimana Yo” tanya Kay dengan nafas tersengal sengal , “lihat batu besar itu terdapat symbol yang berantakan, dan bebatuan kecil berserakan disekitar batu itu, ini janggal” ujar Tio bergaya seperti detektif memecahkan misteri.
“ini seperti adegan film fantasi tontonanmu , bebatuan kecil ini kemungkinan potongan dari batu besar itu, kita bisa menyusunnya seperti puzzle Yo” celetuk Kay teringat film fantasi itu.
Mereka langsung menyusun bongkahan demi bongkahan kedalam lubang yang ada, seketika tanah yang mereka pijak bergetar “batunya terbelah Yo” , “wah hebat film fantasi yang kita tonton membuahkan hasil kan Kay” Tio berlagak seperti orang yang bijak dalam memilih film. “cuma kebetulan saja itu mah” celetuk Kay tak mau mengakuinya.mendengar itu Tio hanya membuang wajah tak peduli ‘bodo amat’.
Batu besar itu terbuka lebar membuka portal kecil yang kian membesar terbentuk sempurna.
“ayo masuk , kita sudah menemukan kota si pawang hujan, Yo” ajak Kay menggandeng tangan Tio mereka bersama masuk ke dalam.
WHHOOSHHH angin berhembus kencang membawa mereka cepat menuju cahaya terang yang sangat menyilaukan mata, perlahan angin mulai melambat pertanda segera sampai, anginpun akhirnya berhenti pertanda mereka telah sampai.
Kay dan Tio mengerjap-ngerjapkan mata tak percaya akan disambut semua ini, anak-anak bermain sapu melayang di udara, ibu-ibu memasak hanya dengan menggerakkan telunjuk,ada juga yang sedang membaca hanya menggerakkan tangan untuk membalik halaman, semua ini tidak masuk akal benar- benar berada di dalam film fantasi yang mereka tonton.
“hey nak kalian sedang ngapain?” sapa salah satu wanita menjentikkan jemarinya membuat mereka focus kembali. “h-hay bu “ jawab Kay dengan mulut gemetar ,sebab wanita ini mengenakan jubah hitam lusuh dengan mengacungkan tongkat sihir kearah mereka.
“kay,dia siapa? jahat atau baik?” bisik Tio memegang lengan Kay bergetar takut.
“saya Rei,kalian siapa?’ ajak wanita itu berkenalan sambal mengangkjat tangannya ingin bersalaman
“s-s-saya Tio, i-i-ni sahabat saya Kay, k-kita s-sahabat sejati, jadi sahabat untuk selamanya, bersama dan sa-“ , “Yo kita kenalan bukan mau konser” potong Kay menyenggol pundak Tio , “maaf Kay, reflek” pipi Tio memerah malu.
“HAHAHAH HAHAHA LAWAK JUGA ORANG INI” wanita itu terbahak-bahak tiada henti “kau kalau takut bisa sampe konser ya” ejeknya lagi sambil menutup mulut tidak bisa menahan tawa.
“oke jadi kita ingin bertanya ini tempat apa? Dan dimana keluarga kerajaan pemilik pawang hujan itu” tanya Kay melanjutkan topik pembicaraan.
“pantas saja aku tidak pernah mendengar nama kalian,ternyata orang asing” ujar wanita itu tidak menjawab pertanyaan Kay.
“Rei kami serius, ini darurat, kota kami mengalami musibah sangat dahsyat jika dibiarkan bisa hancur” terang Kay dengan nada tinggi,Tio sampai ternganga ‘baru ini suara lakik nya keluar’ batinnya.
“baiklah, ini adalah Kerajaan Celesterra , kerajaan ini dulunya hanya rumah megah yang dimiliki bangsawan pemilik kekuatan terkenal dari keluarga Zanxavier bernama Charles dan sahabatnya bernama Thoren , hubungan mereka sangat dekat seperti saudara, mereka hanya ingin mencari misteri keluarga Charles yang hilang yakni Magic Book yang ternyata tertimbun di rumah megah itu,suatu malam mereka melakukan ritual pembangkit kekuatan,mengucapkan mantra yang tertulis dibuku itu,Magic Book itu bersinar ke tubuh mereka membuat sel sel mereka terbuka, “berhasil, kita berhasil mendapatkan kekuatan , ini luar biasa Thoren” ucap Charles takjub bahagia, tetapi disisi lain Thoren hanya tersenyum smirk kemudian berbalik badan membelakngi Charles, “yaa benar Charles, ini adalah kekuatan gelap yang selama ini aku inginkaan, akhirnyaa kita bisa menguasai dunia Charless WOHAHAHAHA HAHAHAHHA” kata Thoren tertawa jahat , “tidak Thoren kita sudah berjanji menggunakan kekuatan ini untuk kebaikan , hentikan niat busukmu itu Thoren atau aku kan menghentikanmu” sergah Charles menatap marah sahabatnya itu, “silahkan hentikan kalau kau bisa CHARLESSS” tantang Thoren dengan tatapan membara api berkobar didalam tubuhnya, Charles menyiapkan kuda-kuda menyerang begitu pula Thoren , pertarungan itu sangat sengit takbisa dicegah, mereka saling balas membalas hingga akhirnya Charles mengeluarkan pukulan terdahsyatnya tapi terhenti karena dia mengingat kenangan indah bersama Thoren , “kenapa kau ragu, padahal tinggal sedikit saja aku sudah terluka Charles” gumam Thoren sambil mengeluarkan kekuatan apinya bertubi-tubi namun Charles hanya diam melindungi diri dengan tameng tanpa menyerang balas, “Thoren kita bisa membuat kerajaan sendiri dengan kekuatan ini dan menghasilkan anak turunan yang baik dan tentunya lebih kuat” lalu mer-“ ,
“cukup Rei , intinya gimana kerajaan ini bisa berdiri? Dan bawalah aku ke dalam kerajaan itu” Kay sudah merasa kesal daritadi menunggu Rei hanya bertele-tele.
“hei itu bagian seru-serunya malah berhenti, hmmm baiklah aku akan serius” ketus Rei , “kerajaan itu berdiri sebab mereka ingin memiliki keturunan , Charles sudah memiliki banyak keturunan sedangkan Thoren belum menikah dan ia berpikir jika Charles turun tahta pasti akan diberikan kepada anaknya, mereka terpecah menjadi dua kubu,Thoren diusir dari rumah itu , setahun kemudian Charles meresmikan rumahnya dengan nama kerajaan Celesterra,mendengar itu Thoren iri ,akhirnya dia memberi pelatihan kekuatan kepada penduduk kecil dengan syarat membuat kota bernama Tarvin”
“penyebab kerajaan ini tertutup karena ada seorang komplotan dari Tarvin ingin merebut anak raja sekali lagi, mereka adalah kang Thedja dan nyai Thei , anak pertama yang diculik belum ada kabar sampai sekarang, menurut berita dari mulut ke mulut anak itu telah dimusnahkan dan dihilangkan jejaknya” jelas Rei.
“perasaan ga pernah ada isu anak raja diculik ditempat kita ya Kay” bisik Tio tak percaaya
“benar,apa kamu berbohong Rei?” ucap Kay dengan tatapan menyelidik.
“sudahla lupakan mari kita masuk, nanti menjelang malam Tio konser dangdut” canda Rei mengalihkan perhatian dengan membuka gerbang kerajaan.Mereka masuk dengan mulut terus menganga takjub baru kali ini melihat kerajaan dengan mata asli biasannya lewat tv atau film, berasa jadi tamu istimewa kerajaan.
Tibalah di ruang utama keluarga kerajaan berkumpul,
“permisi yang mulia, ada tamu ingin bertemu dengan yang mulia” kata Rei dengan gagah membungkukkan badan dihadapannya.Ratu balas tersenyum mengangguk mempersilahkan
Rei kembali meluruskan badan berbalik hanya dengan anggukan para prajurit mengerti apa yang harus dilakukan , Kay dan Tio masuk dengan sopan.
“permisi yang mulia, saya sangat berterima kasih telat disambut dengan baik” ucap Kay membungkukkan badan serta kepalanya.
“ada apa keperluanmu meenmuiku anak muda? Angkat saja kepalamu” kata sang Ratu dengan menganyunkan jarinya.
“saya ingin menemui putri anda sang pawang hujan untuk menyelamatkan kota Tarvin” pinta Kay baik-baik .
“Tarvin? Tidak kami sudah lama berselisih dengan mereka,biarkan saja kota itu tenggelam ,jika kau ingin meminjam putriku kau harus mengembalikan anakku pertama” nada sang Ratu berbubah meninggi mengingat kejadian penculikan anak sulungnya.
“siap saya bisa menemukannya yang mulia,dan kalau boleh tahu siapa nama anak sulung itu yang mulia” pinta Kay lagi
“Namanya Kaeya Boaz Zanxavier,apakah kau pernah mendengarnya?” tanya sang Ratu
DUAAR DUAAARR , suara ledakan bermunculan secara beruntun, membombardir kerajaan membuat asap begitu tebal memburamkan pandangan.
“KAAY KAAY GAMPANG SAJA MEMBODOHIMUU” ujar wanita itu dengan gembira sambil menepuk kedua tangannya berkali kali, berjalan mendekati sang Ratu yaitu Ratu Isabela
“HEY ISABEL , ANAKMU ITU MASIH HIDUP DIA ADA DIHADAPANMU SEKARANG! YANG KAU CARI SEKIAN TAHUN SAMPAI MEMBUAT DINDING TRANSPARAN KERAJAAN INI,DIA TUMBUH MENJADI ANAK YANG BERANI, KUAT NAMUN SAYANGNYA DIA BODOH , KARENA APA? KARENA AKU DAN THEDJA MENGHAPUS INGATANNYA MEMBUAT INGATAN BARU DAN BERHARAP BISA MENUNTUNKU HINGGA KESINI , SEHARUSNYA AKU MEMBERITAHU DIA SAAT KAU SUDAH TERBUNUH DI TANGAN ANAKMU SENDIRI HAHHAHAHA HAHAHAHAHAH” lanjut Thei semakin menggila.
“Nenek? Kenapa nenek bisa kesini?” tanya Kay dengan tatapan samar-samar tak percaya
“Kaay sayang, nenekmu ini adalah Nyai Thei yang selama ini menjadi buron kerajaan ayahmu!” ucap Thei mendekatkan wajah ke Kay mengelus rambutnya kemudian membantingnya.
“K-K-kaeyaaa , kaeya sayaang kamu gapapa? Ini ibuk nak” kata Isabel menangis berlari memeluk Kay
“i-ibu aku tak apa bu” kay benar-benar tak percaya selama ini hidup didalam genggaman musuh keluarganya sendiri
Situasi seperti ini sangat bisa dimanfaatkan karena semua pandangan mengarah kepada Kay dan Isabela.Thei langsung menyuruh anaknya dengan Bahasa isyarat mencari dimana putri Kaela berada pasti tidak jauh dari ruangan ini.Dugaan itu benar Kaela berada dikamarnya ketakutan hanya terbaring dikasur bertutup-kan selimut , diam-diam ada seseorang menyergap Kaela menangkapnya , kaela pingsan seseorang itu membawanya kearah Thei.
“BAGUSS, KAY! ISABEL! LIHAAT SIAPA YANG ADA DIDEKATKU!” Thei melesat begitu cepat dihadapan mereka
“LEPASKAN LALA, KALAU KAU MAU MENGAMBIL PUTRIKU LANGKAHI DULU MAYATKU” sergah Isabel mengeluarkan tongkat sihirnya langsung mengeluarkan kuda-kuda siap menyerang
“INI YANG KUTUNGGU ,MARI BERDUEL DENGANKU ISABEEL“ ajak Thei dengan api membara menyelemuti tubuhnya melesat mendekat ke arah isabela secara sengaja menjatuhkan Kaela untuk merusak konsentrasinya,
“Lalaaaa” teriak Isabela takut anaknya tak selamat, tapi Tio dengan cepat menyambar tubuh Kaela yang masih pingsan.
“tciihh” celetuk Thei , “lihat akuu Theei” teriak Isabela meluncurkan serangan mematikan.Thei masih sempat membuat tameng “aku akan mengeluarkan api hitam dan melahap habis kerajaan dan penduduk didalamnya” Thei mengayunkan tangannya menari dengan gemulai , api disekitar menyatu membentuk buntalan dahsyat.
Melihat itu Rei berlari cepat menghampiri Kay “Kay kamu harus mengeluarkan kekuatan dari pedang ini, untuk mencegah Thei” jelas Rei memberikan pedang yang terbungkus rapi dengan kulit kuda.
“permasalahan di Tervan juga serius Rei, disini tambah serius” keluh Kay bingung harus berbuat apa
“tenang Kay, awan hitam telah ku singkirkan sebentar , memperlambat proses turunnya hujan di Tervan” kata Rei menepuk pundak Kay , “masalah disini lebih serius, jika keselamatan kerajaan menjadi taruhannya ekosistem kerajaan ini akan rusak” jelasnya sekali lagi.
“baiklah,bagaimana cara menghidupkannya?” tanya Kay bingung karena baru pertama kali mengenakan kekuatan sihir.
“tutup matamu dan rasakan kekuatan mengalir ditubuhmu, aku yakin ini sangat mudah dilakukan keturunan raja” tunjuk Rei
Kay langsung menutup mata konsentrasi merasakan buih-buih kekuatan mengalir deras didalam tubuhnya, menyalurkannya ke dalam pedang, tubuh Kay bercahaya diiringi hembusan angin mengelilingi tubuhnya membuatkannya baju tameng kokoh.
Rei,Tio, dan Kaela takjub melihat keindahan itu, mulutnya menganga,mata tak berkedip sedikitpun.Sementara Kay heboh sendiri ternyata dia bisa menggunakan kekuatan sekuat ini.
“ini adalah kekuatan Frozen, kekuatan langka penduduk sini , kekuatan seperti ini hanya dimiliki keturunan bangsawan, sangat menarik” Rei menganalisa kekuatan Kay .
Tanpa pikir Panjang Kay langsung melesat menghunuskan pedang kearah Thei,mengenainya,kekuatan itu berhasil menetralisir api hitam mengecil dan hangat,hampir sepenuhnya berhasil tiba-tiba, ada api melesat mematah proses penetralan itu.
“KAAY,aku Tio penjahat utama disini” ucap Thio mengerahkan serangan bertubi-tubi
“Tio? Kenapa harus kamu?” tanya Kay heran sambil mengeluarkan tameng melindungi diri
“karena aku adalah anak dari mama Thei” ucap Thio dengan wajah tak bersalah
“HAHAHAHAH HAHAHAH , BAGUSS SELAMA INI TIO HANYALAH MATA-MATA KU KAY” sela Thei tertawaa begituu jahaat.
“KALIAANN,AKAN AKU MUSNAHKAAN DASAR PEMBOHONG” bentak Kay geram , butiran salju mulai bermunculan deras , baju tameng berubah menjadi biru salju.
“La, segera netralkan kekuatan Kay, jika berubah Kay akan dikendalikan kekuatannya” suruh Rei cepat-cepat.
“baiklah” kata Kaela berkonsentrasi mengucapkan mantra mengumpulkan buih-buih awan lembut menyatu mengalir ke dalam tubuh Kay.
Emosi Kay kembali mereda,baju tameng tidak berubah masih sama seperti tadi. Situasi terdesak Kay melayang mengayunkan tangan membuat gerakan memunculkan bongkahan es raksasa mengarahkannya ke Tio dan Thei kemudian berubah manjadi runcingan tajam menghantam tubuh mereka, terjatuh tak berdaya.
“eemmh tunggu balasan kami Kaay” Thei bangkit menahan sakit membawa tubuh Tio membuka portal , melarikan diri. Kay tidak sempat mengejarnya. “tenang mereka kembali ke markas kegelapan, Tervan dan Celesterra akan baik baik saja nak” ucap Isabella lembut langsung memeluk Kay dengan erat, sudah bertahun-tahun tidak memeluknya. “baik bu” Kay memeluk balik Isabela disusul Kaela dan Rei.
Akhirnya keluarga zanxavier utuh kembali dan mereka mulai terbuka untuk seluruh penduduk kota Tervan , perlindungan kasat mata itu dihapus, kerajaan Celesterra membangun kembali persahabatan dengan kota Tervan.
Kota Tervan kembali seperti semula , hujan mulai mereda,cahaya matahari bergerak masuk menelisik disebalik awan,air laut perlahan surut jalanan mulai terlihat,penduduk berlalu lalang kembali melakukan aktivitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI