Mohon tunggu...
nabilaputri
nabilaputri Mohon Tunggu... mahasiswa

saya suka film genre aksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kay's Adventure

18 Maret 2025   23:35 Diperbarui: 18 Maret 2025   23:54 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“permasalahan di Tervan juga serius Rei, disini tambah serius” keluh Kay bingung harus berbuat apa

“tenang Kay, awan hitam telah ku singkirkan sebentar , memperlambat proses turunnya hujan di Tervan” kata Rei menepuk pundak Kay , “masalah disini lebih serius, jika keselamatan kerajaan menjadi taruhannya ekosistem kerajaan ini akan rusak” jelasnya sekali lagi.

“baiklah,bagaimana cara menghidupkannya?” tanya Kay bingung karena baru pertama kali mengenakan kekuatan sihir.

“tutup matamu dan rasakan kekuatan mengalir ditubuhmu, aku yakin ini sangat mudah dilakukan keturunan raja” tunjuk Rei

Kay langsung menutup mata konsentrasi merasakan buih-buih kekuatan mengalir deras didalam tubuhnya, menyalurkannya ke dalam pedang, tubuh Kay bercahaya diiringi hembusan angin mengelilingi tubuhnya membuatkannya baju tameng kokoh.

Rei,Tio, dan Kaela takjub melihat keindahan itu, mulutnya menganga,mata tak berkedip sedikitpun.Sementara Kay heboh sendiri ternyata dia bisa menggunakan kekuatan sekuat ini.

“ini adalah kekuatan Frozen, kekuatan langka penduduk sini , kekuatan seperti ini hanya dimiliki keturunan bangsawan, sangat menarik” Rei menganalisa kekuatan Kay .

Tanpa pikir Panjang Kay langsung melesat menghunuskan pedang kearah Thei,mengenainya,kekuatan itu berhasil menetralisir api hitam mengecil dan hangat,hampir sepenuhnya berhasil tiba-tiba, ada api melesat mematah proses penetralan itu.

“KAAY,aku Tio penjahat utama disini” ucap Thio mengerahkan serangan bertubi-tubi

“Tio? Kenapa harus kamu?” tanya Kay heran sambil mengeluarkan tameng melindungi diri

“karena aku adalah anak dari mama Thei” ucap Thio dengan wajah tak bersalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun