“permisi yang mulia, ada tamu ingin bertemu dengan yang mulia” kata Rei dengan gagah membungkukkan badan dihadapannya.Ratu balas tersenyum mengangguk mempersilahkan
Rei kembali meluruskan badan berbalik hanya dengan anggukan para prajurit mengerti apa yang harus dilakukan , Kay dan Tio masuk dengan sopan.
“permisi yang mulia, saya sangat berterima kasih telat disambut dengan baik” ucap Kay membungkukkan badan serta kepalanya.
“ada apa keperluanmu meenmuiku anak muda? Angkat saja kepalamu” kata sang Ratu dengan menganyunkan jarinya.
“saya ingin menemui putri anda sang pawang hujan untuk menyelamatkan kota Tarvin” pinta Kay baik-baik .
“Tarvin? Tidak kami sudah lama berselisih dengan mereka,biarkan saja kota itu tenggelam ,jika kau ingin meminjam putriku kau harus mengembalikan anakku pertama” nada sang Ratu berbubah meninggi mengingat kejadian penculikan anak sulungnya.
“siap saya bisa menemukannya yang mulia,dan kalau boleh tahu siapa nama anak sulung itu yang mulia” pinta Kay lagi
“Namanya Kaeya Boaz Zanxavier,apakah kau pernah mendengarnya?” tanya sang Ratu
DUAAR DUAAARR , suara ledakan bermunculan secara beruntun, membombardir kerajaan membuat asap begitu tebal memburamkan pandangan.
“KAAY KAAY GAMPANG SAJA MEMBODOHIMUU” ujar wanita itu dengan gembira sambil menepuk kedua tangannya berkali kali, berjalan mendekati sang Ratu yaitu Ratu Isabela
“HEY ISABEL , ANAKMU ITU MASIH HIDUP DIA ADA DIHADAPANMU SEKARANG! YANG KAU CARI SEKIAN TAHUN SAMPAI MEMBUAT DINDING TRANSPARAN KERAJAAN INI,DIA TUMBUH MENJADI ANAK YANG BERANI, KUAT NAMUN SAYANGNYA DIA BODOH , KARENA APA? KARENA AKU DAN THEDJA MENGHAPUS INGATANNYA MEMBUAT INGATAN BARU DAN BERHARAP BISA MENUNTUNKU HINGGA KESINI , SEHARUSNYA AKU MEMBERITAHU DIA SAAT KAU SUDAH TERBUNUH DI TANGAN ANAKMU SENDIRI HAHHAHAHA HAHAHAHAHAH” lanjut Thei semakin menggila.