Setelah mengucapkan itu Orion pergi meninggalkan Seren yang masih mematung mendengar ucapan dari Orion.
Seren kembali kedalam butik milik Rayen, ia masih bingung dengan situasi yang ada pada dirinya. Ia teringat apa yang di ucapkan oleh Orion tadi, segera ia buka buku yang di temukan oleh Orion. Puisi yang baru saja Seren buat saat di cafe sore tadi.
di halaman belakanya tertulis.
'puisi mu sangat indah, saya suka' - oriongamaraska@gmail.com
'siapa tau kamu mau mengirimkan puisi lainnya pada ku'
Cinta memang hadir tak pasti. Nyatanya bagi Seren, seseorang yang tak ia kenal sekalipun bisa menjadi seseorang yang bisa ia miliki. Seren tidak akan memaksa seseorang untuk menjadi miliknya, ia akan menunggu karna jika di paksa terlebih seseorang itu masih menyimpan rasa pada masalalu nya, semua tidak akan berjalan baik bagi mereka.
Orion yang ikhlas untuk berakhirnya suatu hubungan yang akan ia jalankan dalam keseriusan. Ternyata Tuhan memberikan suatu hal yang lebih baik untuk nya, perempuan yang mau menerima saat ia bahkan baru saja detik itu menyelesaikan semua dengan cinta sebelumnya. Dan Orion pada saat itu sama seperti Seren, jatuh cinta dan ia pastikan ini untuk terakhir kalinya dan untuk selamanya.Â
Cinta memang tidak bisa kita tebak alurnya, tetapi jika kita percaya satu sama lain dengan seseorang yang kita kagumi, semua akan berakhir baik-baik saja. Mau di terima ataupun tidak, setidaknya setelah kita ungkapkan semua akan lega pada akhirnya. Seperti Seren yang mengagumi Rasi Bintang nya, sang Orionnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI