"Orion!!! bagaimana jika kau menikah dengan ku saja" ucap Seren dengan cepat.
Setelah mengucapkan itu Seren malu dan berbalik badan menghindari Orion.
"ms. Seren. ini tak pernah terbayangkan oleh saya, posisi disini saya gagal menikah dan saya baru kenal dengan mu beberapa jam yang lalu"
"ahh,,, maaf Orion bahwa ucapan ku terlalu blak-blakan seperti ini, tapi aku serius"
Orion masih bingung harus merespon Seren seperti apa. Perempuan yang iya temui di cafe tadi, dengan fokusnya terhadap buku yang ia temukan, senyum tipis yang selalu Seren tampilkan saat meresa puas menulis di buku kecilnya. Rambut coklat panjang yang menghalangi Seren saat menulis bukunya dengan wangi khas bunga Daisy yang menempel pada tubuhnya.
"Orion kalau tidak mau menjawab tidak apa, saya pamit" Seren memberi senyum tipis nya lalu berbalik badan berjalan menjauh dari Orion.
Seren benar-benar merasa bodoh. Benar seperti kata Orion tadi, mereka baru kenal beberapa jam yang lalu, bahkan Orion sendiri baru saja ingin membatalkan pernikahannya.
"kau bodoh Seren" Seren menggerutu pada dirinya.
"Serenn!!!"
Itu suara Orion. Orion memanggil.
Seren membalikan badan nya, dan benar itu memang Orion.