Mohon tunggu...
Zuan
Zuan Mohon Tunggu... Writer

“Merangkai huruf menjadi jembatan, menghubungkan hati, pikiran, dan peradaban.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langkah Pagi

19 Mei 2025   08:47 Diperbarui: 19 Mei 2025   08:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels 
Pexels 

Mentari menetes di ujung dedaunan,

hembus angin menyapu pelan harapan.

Langkah kecil di bumi kehidupan,

menjadi saksi tiap niat dan tujuan.

Burung-burung tak pernah ragu terbang,

meski awan kadang menggelayut muram.

Begitu pula hati yang terus berjuang,

meski luka kadang datang diam-diam.

Hari ini bukan sekadar waktu berjalan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun