Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Memang Harus Dibiasakan

29 Januari 2023   05:57 Diperbarui: 29 Januari 2023   06:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash   

Menulis itu menyenangkan untukku karena, bisa melampiaskan isi pikiran menjadi suatu hal. 

Terkesan sebagai suatu kegiatan yang mencurahkan hati, dan mengurangi beban yang dirasakan. 

Dan hal itulah yang membuat banyak orang dewasa ini banyak yang melampiaskan emosi, pikiran, ide, kedalam tulisan. 

Era sekarang membuat orang-orang banyak yang mudah menuliskan opininya dalam berbagai bentuk. 

Tidak perlu menggunakan tinta hitam dan selebaran hanya perlu tekan, dan ketik untuk membuahkan tulisan. 

Cukup dilematika memang, media yang digunakan berubah tapi, pengucapannya tidak. Seharusnya mengetik bukan menulis, seharusnya pengetik, bukan penulis. 

Tapi, apa mau dikata makna kata tulis itu cukup mendalam, dan tidak bisa dirubah secara sepihak. 

Dengan kemudahan yang ada dan media yang beragam aku pun tertarik dalam hal kepenulisan. 

Dan bisa aku simpulkan kalau menulis itu memang harus dibiasakan agar menjadi kebiasaan. Setelah itu semua akan terbiasa yang kemudian akan ada kemudahan untuk menulis. 

Pernah beberapa hari tidak menulis, dan mencoba menulis kembali rasa gagap dan kaku untuk mengembang ide, dan gagasan yang ingin ditulis. 

Gila sulitnya bukan main untuk menulis, padahal sudah biasa menulis ratusan kata tapi, satu paragraf pun tidak bisa ku tulis. 

Ya itulah yang kurasakan, memang harus dibiasakan agar menjadi kebiasaan yang baik. 

Tidak bisa abai, karena dampaknya cukup terasa. Stuck berjam-jam untuk menulis tidak ada satupun kata, atau kalimat pembuka yang bisa aku tuliskan. 

Apresiasi tertinggi untuk orang-orang yang bisa menulis ribuan kata tiap hari. 

Dan untuk orang-orang yang bisa menuliskan buku hingga ribuan lembar pun wajib diapresiasi tertinggi. 

Rasanya sekarang aku tahu kenapa dulu ada salah satu penulis yang marah karena, bukunya dibajak kemudian dijual bebas. 

Dirinya tidak mata duitan atau mengincar royalti tapi, memang ia tersiksa dengan orang-orang yang membajak bukunya.

Wajar jika ia marah, dan bersikap seperti itu. Usaha, dan upayan yang ia keluarkan dengan mengorbankan waktu tenaga tidak diparesiasi dengan baik. 

Sekali lagi apresiasi tertinggi untuk para penulis. Terima kasih untuk karya yang kalian buat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun