Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kualifikasi Olimpiade: Drama 5 Set di Eropa dan Kandasnya Harapan Asia Tenggara

16 Januari 2020   01:57 Diperbarui: 28 Juli 2022   00:04 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2 tim Asia dan Eropa lengkapi kuota 12 tim peserta cabor voli indoor Olimpiade Toyo 2020 | Sumber: volleyball.coqt.2020.fivb.com

Kejelian blocker Korea Selatan menebak arah serangan Thailand membuat jarak angka semakin melebar di poin-poin kritis. Alhasil Korea Selatan mengambil set 1 dengan 25-22.

Di set berikutnya pola tersebut seolah berulang, Thailand terus menempel ketat perolehan angka di awal hingga interval angka 16, namun lengah jelang akhir set. Kelengahan itu jelas membawa konsekuensi tersendiri.

Puncaknya ketika spike keras Kim Yeonkyeong mengenai tangan blocker Thailand, Malika Kanthong dan bola mengarah keluar lapangan tanpa mampu diselamatkan. Korea Selatan berpesta usai menundukan Thailand 3-0 (25-22, 25-20, 25-20).

Jadi juara di kualifikasi continental, tim putri Korea Selatan berhak mewakili Asia di Olimpiade | Sumber: volleyball.coqt.2020.fivb.com
Jadi juara di kualifikasi continental, tim putri Korea Selatan berhak mewakili Asia di Olimpiade | Sumber: volleyball.coqt.2020.fivb.com
Bagi Thailand, ini adalah kali kedua kandasnya mimpi mereka untuk tampil di Olimpiade. Empat tahun lalu mimpi itu digagalkan oleh kekalahan menyesakkan atas Jepang. Maka, tak heran setelah pertandingan banyak dari pemain bahkan penonton yang hadir tak bisa membendung airmata.

Hmm, berlaga di Olimpiade memang menjadi harapan dan mimpi atlet di seluruh penjuru dunia. Apalagi jika kesempatan itu hanya berjarak satu langkah, tapi gagal menjadi milik kita. Rasanya pasti pedih.

Namun, apresiasi tetap wajib diberikan pada Pleumjit Thinkaow dkk. Perjuangan tim putri Thailand baiknya dijadikan contoh dan motivasi bagi tim voli asal Asia Tenggara lainnya agar suatu saat bisa mengikuti jejak serupa.

Meninggalkan Thailand dan prestasinya yang menempatkan mereka jadi yang terbaik di Asia Tenggara, mari kita bahas sedikit tentang tim putri Indonesia yang kalau kalian mau tahu juga tampil di kualifikasi continental menuju Olimpiade ini.

Indonesia memiliki kesempatan bermain di kualifikasi continental buah dari keberhasilan anak asuh Octavian menempati peringkat 8 Kejuaraan Asia Senior Putri tahun 2019 lalu.

Tak memasang target muluk, kualifikasi continental dijadikan ajang untuk menambah jam terbang sekaligus pengalaman bertanding tim yang sebagian besar diisi para pemain muda yang juga menjadi bagian kala Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games, Filipina bulan Desember lalu.

Bergabung di pool berat bersama Korea Selatan, Kazakhstan, dan Iran. Tim putri Indonesia yang tak ingin hadir sebagai penggembira saja nyatanya mampu membawa satu kemenangan di pertandingan terakhir melawan Iran meski dengan skor tipis 3-2 (25-21, 25-15, 21-25, 24-26, 15-12).

Kemenangan atas Iran jadi satu-satunya kemenangan yang diraih Indonesia, karena di dua pertandingan awal para srikandi voli nasional menyerah dari Korea Selatan dan Kazakhstan dengan skor identik 0-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun