Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Thailand Menjadi Satu-Satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa?

11 Maret 2024   15:07 Diperbarui: 11 Maret 2024   15:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.detik.com/jabar/wisata/d-6574608/2-hal-yang-bikin-pariwisata-di-ri-tertinggal-dari-thailand)

Negara Thailand memiliki latar belakang sejarah yang kaya dan beragam, dimulai dari pembentukan kerajaan-kerajaan kuno di wilayah ini. Pada abad ke-13, kerajaan Sukhothai muncul sebagai kekuatan dominan di tengah semenanjung Indochina. Raja Ramkhamhaeng, pendiri kerajaan ini, dianggap sebagai tokoh kunci dalam membentuk dasar-dasar negara Thailand. Sukhothai menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang penting, memperkenalkan aksara Thai dan menganut agama Buddha sebagai fondasi sosial dan budaya.

Pada abad ke-15, Ayutthaya menjadi penerus Sukhothai dan mencapai puncak kejayaan sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara. Meskipun mengalami kehancuran oleh pasukan Burma pada tahun 1767, kesatuan dan semangat bangsa Thailand memungkinkan mereka untuk membangun kembali negara mereka di bawah kepemimpinan Raja Taksin. Thonburi menjadi ibu kota sementara sebelum Raja Rama I mendirikan Dinasti Chakri dan menetapkan Bangkok sebagai ibu kota permanen pada awal abad ke-19.

Proklamasi Dinasti Chakri pada tahun 1782 merupakan titik awal bagi pembentukan negara Thailand yang kita kenal hari ini. Dinasti ini terus berkuasa hingga sekarang, dan Raja Rama IX, yang mangkat pada tahun 2016, menjadi simbol stabilitas dan perubahan modern di sepanjang sejarah Thailand. Kesatuan, ketahanan, dan keberlanjutan budaya menjadi pilar-pilar dalam latar belakang negara ini, mencerminkan perjalanan panjang menuju pembentukan dan perkembangan negara Thailand yang adiluhung.

Thailand memiliki berbagai keunikan budaya, sosial, dan alam yang membuatnya menonjol di antara negara-negara Asia Tenggara. Beberapa keunikan tersebut melibatkan aspek kebudayaan, tradisi, dan tatanan sosial.

a) Kerajaan Konstitusional:
Thailand memiliki sistem pemerintahan monarki konstitusional, yang artinya negara ini dipimpin oleh seorang raja yang memiliki peran simbolis dan seremonial. Meskipun demikian, raja Thailand tetap dihormati secara mendalam dan dianggap sebagai lambang persatuan nasional. Pada saat pengetikan ini, Raja Vajiralongkorn adalah kepala negara.

b) Budaya dan Kesenian:
Thailand terkenal dengan warisan budaya dan seni tradisionalnya. Tarian tradisional seperti Ram Thai dan Khon, seni ukir kayu, dan ukiran buah-buahan yang rumit merupakan contoh kekayaan seni budaya Thailand. Selain itu, festival-festival tradisional seperti Loy Krathong dan Songkran memberikan pengalaman budaya yang unik bagi penduduk setempat dan wisatawan.

c) Masakan Thai:
Masakan Thailand merupakan salah satu yang paling terkenal dan dihargai di dunia. Rasa yang seimbang antara manis, asam, asin, dan pedas menjadi ciri khas masakan Thai. Tom Yum, Pad Thai, dan Green Curry adalah beberapa hidangan khas yang menjadi favorit di seluruh dunia.

d) Pantai dan Alam Tropis:
Thailand dikenal dengan pantai-pantainya yang indah, pulau-pulau eksotis, dan keindahan alam tropisnya. Destinasi wisata populer seperti Phuket, Krabi, dan Koh Samui menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan dengan pantai pasir putih, air laut biru jernih, dan kehidupan malam yang beragam.

e) Budaya Agama Buddha:
Agama Buddha memainkan peran sentral dalam kehidupan masyarakat Thailand. Kuil-kuil yang indah seperti Wat Pho dan Wat Arun di Bangkok menunjukkan kekayaan arsitektur dan seni rupa Buddha.

Meskipun Thailand memiliki monarki konstitusional, sistem politiknya mengalami perubahan yang signifikan dalam sejarah terkini. Sistem pemerintahan Thailand saat ini adalah sebuah monarki konstitusional dengan parlemen bikameral yang terdiri dari Dewan Nasional Legislatif dan Dewan Perwakilan Rakyat. Pemilihan umum digunakan untuk memilih anggota parlemen, dan kepala pemerintahan biasanya diisi oleh seorang perdana menteri yang dipilih dari anggota parlemen yang mendapat dukungan mayoritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun