Nusaibah binti Ka'ab: Pejuang Muslimah yang ikut dalam Perang Uhud.
Fatimah al-Fihri: Mendirikan Universitas
Al-Qarawiyyin di Maroko, yang merupakan salah satu universitas tertua di dunia.
Islam bukanlah agama patriarki dalam arti negatif. Justru, Islam datang untuk mengangkat derajat wanita yang sebelumnya direndahkan dalam budaya Jahiliyah.
Jika ada ketidakadilan terhadap perempuan dalam masyarakat Muslim, itu sering kali lebih karena budaya patriarki yang berkembang di "masyarakat", "bukan karena ajaran Islam itu sendiri".
Ada banyak contoh ajaran Islam yang mengangkat derajat perempuan, seperti pandangan feminisme. Misalnya, kehadiran Islam yang menghapuskan budaya mengubur bayi perempuan hidup-hidup, sesuai Al Quran Surah 16 Ayat 58-59, Surah 81 Ayat 8-9, serta Surah 17 Ayat 31.
Al Quran Surah 4 Ayat 1 pun terang menjelaskan kesetaraan penciptaan laki-laki dan perempuan. Bahkan, jauh sebelum pemerintah melarang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Hadis Sahih Muslim (6.195) menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memukul istri.
Jadi, Islam tidak membutuhkan "Gerakan Feminisme" Karena fakta nya sebelum "Feminisme" Lahir,islam sudah menjalankan gerakan yang sama seperti dalam "Feminisme" Dan bukan berarti islam adalah feminisme karena arti Feminisme sendiri sangat luas dan beberapa tidak sesuai dengan islam,maka dari itu sebagai seorang muslimah,kita tidak perlu merasa takut akan perlindungan ataupun hak" Wanita,karena didalam islam sudah diatur dan memiliki porsinya masing-masing antara laki laki dan perempuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI