Mohon tunggu...
Puisi

Sandiwara

30 April 2017   23:23 Diperbarui: 1 Mei 2017   00:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusta kenapa  kau memaksa menjatuhkan air mata ? 

Kepalsuan itu tak bisa ku terima..

Atau mungkin aku bisa dipidana ?

Karena sebanyak apapun aksara tak kan pernah bisa menyembuhkan luka ..

Dan yang aku tahu tidak semua yang terlihat dapat dikatakan fakta .. KITA misalnya ..

Hati kuharap kau sanggup mengerti ..Meski berulang kali kau tersakiti ..

Lorong kantin menjadi wadah ..

Dimana Isak tangis ku tumpah dengan nafas yang terengah-engah..

Terkadang ada hal dimana kita tidak harus tahu apa yang tersembunyi hanya  agar kita tak terlalu patah hati ..

Pergi kuharap kau tak kembali  ..

Kenangan kuharap kau hilang dari ingatan .. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun