Mohon tunggu...
MUSTIKHATUN KHASANAH
MUSTIKHATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi senyuman untuk Dunia

Hidup adalah cerita yang harus kita tulis sendiri setiap langkahnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bawangman Superhero Lokal | Petani bawang merah | Part 6

27 Maret 2021   23:25 Diperbarui: 28 Maret 2021   06:41 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.krjogja.com/

Angin selatan dari gunung kumbang yang sejuk membuat suasana semakin damai dan nyaman. Selama hampir dua bulan merawat dan menjaga tanaman bawang merah dengan penuh cinta kini jerih payah selama merawatnya akan terbayar dengan hasil yang sepadan karena harga sedang bagus dan cuaca yang sangat bersehabat dengan para petani. Senyum sumeringa para petani memecahkan kerasnya perjalanan hidup yang iya lalui.

Ternyata kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama ketika datang para preman yang berjumlah 5 orang meminta jatah keamanan dari para petani. Mereka dibukuli dan bawang merah si petani dibuang kesolokan tanpa berperasaan sambil tertawa.Yang membuat si petani semakin terdzolimin karena meraka meminta uang dengan nominal yang tak wajar bakan beberapa kali memukuli dan sengaja membuat keributan meskipun si petani tidak melakukan kesalahan. Disaat si petani sedang dipukuli tiba-tiba datang Arya Suralaya untuk membantu mereka.

  • Preman : Cepat setor uang keaman kalo tidak nyawa anda jadi taruhanya (sambil menarik kerah baju petani)
  • Petani : Kami belum punya uang bawang merahnya saja belum terjual bagaimana kami punya uang
  • Preman : Gwe ga mau tahu pokonya harus ada uangnya (sambil memukul petani)
  • Petani : Ampun.. Ampun...Ampun...
  • Preman : Kalo kamu membohongi saya maka hidup kamu akan tambah menderita (sambil memukuli)

Arya Suralaya yang melihat kejadian di atas langsung mengedipkan matanya sehingga membuat para preman matanya menjadi peri. disaat para preman sedang merasakan peri si petani tidak membuang kesempatan dengan sia-sia untuk kabur tapi sebelum kabur si petani mengambil kesempan untuk memukuli para preman yang memukuli dirinya sebelum akhirnya pergi untuk menyelamatkan diri.

Klik sebelumnya : Bawangman Superhero Lokal | Mengendalikan Kekuatan | Part 5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun