Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Tak Patut Dipertanyakan

12 Mei 2025   05:00 Diperbarui: 12 Mei 2025   03:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Koleksi Pribadi (14 April 2024). Mengunjungi Studio Alam Gamplong di Sleman, Yogyakarta. 

Negara melarangku membuka dada,

tapi merayakan seks dalam iklan.

Memanfaatkan birahi untuk pasar,

Lalu menudingku najis bila bicara soal hasrat.

Agama menyebut auratku sumber dosa- Hahahahah.

Rahimku bencana bila tak di sahkan akad.

Tapi tak satupun dari mereka yang berdiri saat nafsuku di paksa berhenti

oleh aturan yang mereka wariskan.

Mereka bilang cinta itu suci,

Tapi kenapa cinta hanya untuk yang berkuasa?

Badan ini milik Tuhan, katanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun