Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Target Akhir Tahun Tidak Tercapai, Salah Siapa?

3 Desember 2022   07:56 Diperbarui: 4 Desember 2022   13:45 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Missing the target. Sumber gambar: pixabay.com/Giovanna Orlando 

Misalnya, apa hal yang diklaim sebagai penyebab PHK di sebagian start-up unicorn baru-baru ini? Hampir semuanya mengatakan resesi global sebagai penyebab utamanya, yang merupakan faktor eksternal.

Solusi

Apa solusi agar kita lebih objektif di dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan di tahun ini?

Sebagaimana seorang dokter yang mendiagnosa penyakit pasiennya, di dalam mengidentifikasi penyebab tidak tercapainya target, kita perlu untuk melihat simptom.

Simptom adalah tanda-tanda ada bagian tertentu dari sistem tubuh atau organisasi yang bermasalah dan tidak berfungsi dengan baik.

Misalnya, jika perut seorang pasien ditekan sakit, dokter akan mendiagnosa kemungkinan ada masalah di lambungnya. Prinsip yang sama juga dapat diterapkan untuk mendiagnosa organisasi. 

Jika banyak karyawan yang demotivasi, kurang bersemangat dalam mengejar target misalnya, dapat didiagnosis bahwa ada kemungkinan sistem kompensasi dan benefitnya kurang efektif.

Lebih lanjutnya, kita bisa berpedoman pada tabel di bawah ini.

Matrix diagnosa efektifitas organisasi. Sumber: dokumen pribadi
Matrix diagnosa efektifitas organisasi. Sumber: dokumen pribadi

Sedangkan untuk melakukan identifikasi simptom bagi diri kita sendiri, bisa menggunakan tabel di bawah ini.

Matrix diagnosa efektifitas pribadi. Sumber: dokumen pribadi
Matrix diagnosa efektifitas pribadi. Sumber: dokumen pribadi

Proses diagnosa atau identifikasi penyebab kegagalan dalam pencapaian target adalah proses yang sangat penting. Apa yang terjadi ketika kita salah dalam mendiagnosa?

Akibat salah diagnosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun