Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum; Efeknya bagi Jiwa dan Kepribadian

3 Juni 2023   07:32 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara Psikologis, senyum merupakan obat yang mampu menghilangkan gelisah dan kesedihan di hati, membuat jiwa senang dan pikiran nyaman. Rasulullah teladan Umat yang berwibawa selalu tersenyum sampai kelihatan gigi gerahamnya, bahkan Beliau tertawa lepas karena ledakan kebahagiaan dalam hatinya (tapi tidak ngakak seperti kebanyakan kita sekarang).

"Senyummu di depan saudaramu,  adalah sedekah bagimu" begitu bunyi sabda Nabi. Di balik senyuman terdapat kedahsyatan, orang akan merasa sejuk hatinya jika kita tersenyum kepadanya. Bandingkan kalau kita bermuka masam atau cemberut, pasti tidak ada yang mau mendekati atau berteman dengan kita.

Senyum itu sangat mahal, melebihi intan dan berlian.  Senyuman mengandung kebahagiaan. Apa artinya punya harta melimpah dan kedudukan yang tinggi kalau dada terasa sempit dan jiwa tertekan? Apa artinya istri cantik jika senantia berwajah cemberut? (he...he)

Senyum memiliki banyak efek positif bagi kesehatan jiwa dan kepribadian seseorang, diantara beberapa efeknya:

  1. Meningkatkan suasana hati: Senyum dapat merangsang pelepasan endorfin, serotonin, dan dopamin, yang merupakan hormon kebahagiaan dan meningkatkan suasana hati. Senyum juga dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan perasaan positif secara keseluruhan.

  2. Mengurangi stres: Ketika  tersenyum, otot-otot wajah menjadi rileks, dan ini dapat mengurangi tingkat stres dan ketegangan. Senyum juga dapat mengurangi tingkat hormon stres, seperti kortisol dalam tubuh.

  3. Meningkatkan koneksi sosial: Senyum adalah ekspresi universal kegembiraan dan persahabatan. Ketika tersenyum pada orang lain, ini dapat membantu membangun ikatan sosial, meningkatkan interaksi positif, dan membuat orang lain merasa lebih nyaman. Senyum juga dapat meningkatkan daya tarik interpersonal dan lebih terbuka terhadap hubungan sosial baru.

  4. Meningkatkan kepercayaan diri: Senyum yang tulus dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Saat tersenyum,  seseorang  terlihat lebih ramah, hangat, dan positif. Ini dapat memberikan kesan yang baik pada orang lain dan meningkatkan rasa percaya diri.

  5. Membantu mengatasi emosi negatif: Senyum dapat menjadi strategi efektif untuk mengatasi emosi negatif. Bahkan jika  tidak merasa bahagia pada awalnya, dengan tersenyum secara sadar dapat mengubah suasana hati dan membangun perasaan positif dalam diri sendiri.

"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya bertemu  saudaramu dengan wajah yang berseri". (H.R.Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun