Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Berkelanjutan dan Mimpi Indah Cagar Biosfer Mandalika Lombok

18 November 2021   13:00 Diperbarui: 18 November 2021   13:06 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu foto pagi saya di kawasan TNG Rinjani. Spot badai Lenticular dan purnama tampak samar. Dokpri

Letterboard TWA Tunak di teluk dengan laut & langit serba biru. Dokpri
Letterboard TWA Tunak di teluk dengan laut & langit serba biru. Dokpri

Penangkaran 46 ekor Rusa Timor di TWA Tunak. Dokpri
Penangkaran 46 ekor Rusa Timor di TWA Tunak. Dokpri

TNGR Rinjani

Dulu, pendaki bisa nge-camp sampai sebulan di Danau Segara Anak. Cukup berbekal beras dan garam, bahan segar sambal yang tumbuh subur dan ikan air tawar di danau yang siap jadi lauk, sangat cukup jadi modal survive para pendaki anti-mainstream ini. Sekarang? TNGR  telah menegakkan aturan pendakian hanya boleh 3D2N. Aturan ini hanya menyempatkan para pendaki berada di Gunung Rinjani dalam waktu terbatas. Satu keharusan, mencegah kerusakan lahan dan secara umum menjaga kawasan Rinjani sebagai titik biosfer Lombok yang lestari selama mungkin.

Salah satu foto pagi saya di kawasan TNG Rinjani. Spot badai Lenticular dan purnama tampak samar. Dokpri
Salah satu foto pagi saya di kawasan TNG Rinjani. Spot badai Lenticular dan purnama tampak samar. Dokpri

Upaya Menjadikan Mandalika Lombok Cagar Biosfer Dunia

Saat ini, Mandalika sedang bersiap dengan event skala dunia berikutnya. WSBK (World Superbike) 2021, yang akan mulai digelar besok. Jumat sampai Minggu, 19, 20 dan 21 Nopember 2021. Pembangunan massif terus berlangsung. Total 1.035,67 hektar lahan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini, masih belum berhenti dari rupa-rupa polesan.

Akhirnya merasakan langsung euforia menjadi penonton di tribun. Sedihnya, pas di race IATC yang batal, Minggu (14/11, 2021). Dokpri
Akhirnya merasakan langsung euforia menjadi penonton di tribun. Sedihnya, pas di race IATC yang batal, Minggu (14/11, 2021). Dokpri

Salah satu spot DSP Mandalika yang telah terbangun sejak awal. Masih menyisakan letterboard Kuta di bagian bawahnya. Dokpri
Salah satu spot DSP Mandalika yang telah terbangun sejak awal. Masih menyisakan letterboard Kuta di bagian bawahnya. Dokpri

Syukurlah. Di beberapa sudut, misalnya kompleks Masjid Nurul Bilad, tampak rindang di sana-sini dan menjadi AC alami yang menyegarkan. Meski tentu saja mustahil mendapatkan kesegaran seperti di Benang Kelambu atau Torean Rinjani. Namun, lambaian daun kelapa hijau, tampak segar meski berlatar beragam mesin dan kendaraan besi yang tengah sibuk. Baik di dalam kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Di titik inilah, wisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) bisa dilakukan. Ideal dan dalam masa yang panjang, semoga bisa mewujudkan Lombok sebagai Cagar Biosfer Dunia. Minimal, menjadi kawasan penyangga biosfer, serta satu spot sirkuit yang anti-mainstream. Panas di dalam sirkuit balapnya, namun berlatar bentang hijau perbukitan di sekelilingnya, serta laut dan langit biru dengan udara khas Samudera Hindia.

Wisata Berkelanjutan Mandalika, Spot Penyangga Cagar Biosfer Rinjani

Hanya ada dua point utama, yang menurut saya bisa dianggap sebagai langkah awal Mandalika  menjadi satu kawasan penyangga Cagar Biosfer Rinjani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun