Keputusan yang kamu ambil,
Sungguh menguras air mataku
Bagaimana tidak...
Disana... dijalan dan perkantoran
Anak muda menenteng map
Mencari pekerjaan.
Sementara... kau yang sudah mapan
Malah kau tinggal dengan tanpa perhitungan masa depan keluarga mu. Dalam hal ini, harus aku acungi jempol, kau memilih sesuatu yang tidak pernah dipilih oleh orang seusiamu. Dan lebih memilih bekerja di jalan yang penuh resiko.
    Hujan nak...kamu dimana...?Â
Terlalu berat buatku, menerima keputusanmu, meski aku yakin... Ini bagian rencana Allah lewat keputusanmu.Â
Sekuat apapun, hati seorang ibu akan terluka, jika melihat putranya sengsara. Harus keliling ditengah kota. Kadang uangnya pun  tak seberapa.Â
Ada rencana Allah yang aku tak tahu, dari keputusanmu. Ada Rizqi Allah yang tersimpan untukmu dah harus kau kais dengan cara seperti itu.
Jika taqdir bukan dari ketentuan Allah, tentu aku berontak. Aku akan pimpin demo didepan pintu keadilan Allah.
Tapi tidak... Itu bukan ranahku, bukan hakku, bukan pula kekuasaan ku. Allah yang memiliki segalanya, segala yang kita punya.
Semoga Allah mengampuni kita, yang tak pernah memahami rencana Nya.
Sambi Bulu
24 Januari 2023
Bunda RaraÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI