Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Mati sebagai Air Mineral

10 Juli 2021   18:15 Diperbarui: 10 Juli 2021   18:52 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by detik food-detik.com

Dan lahir dialam akhirat

Bukankah itu tempat yang abadi 

Aku harus mati lagi karena:

"Segala sesuatu pasti binasa kecuali wajah-Nya"

Ah,biarkan diri memasuki kekosongan dan kesunyian

Karena dalam kesunyian ada nada rindu:

"Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu kembali"

"Rumi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun