******
Bagi udin kini bait-bait nadhom yang dulunya terasa berat sekarang lebih mudah diingat. Hamid dan Haikal hanya dapat melihat dari jauh dan tersenyum bangga ketika mereka melihat Udin yang sekarang tekun menghafal tanpa gangguan. Udin mulai menemukan ritmenya sendiri, ia tidak memaksakan diri untuk menghafal di siang hari, saat pikirannya masih segar, jika ia merasa lelah di malam hari. Hari ujian telah tiba mereka bertiga duduk sambil mulutnya komat kamit melalar hafalan mereka. Mereka dipanggil satu per satu. Haikal dan Hamid menyelesaikan ujian dengan baik.
Tibalah giliran Udin. Ia melangkah maju dengan mantap. Udin mulai menyetorkan nadhomannya mulai bait pertama yang berlanjut ke bait selanjutnya dengan mata terpejam, Udin melantunkan setiap bait dengan lancar dan nyaris tanpa kesalahan. Di akhir ujian, ia berhasil melafalkan 523 bait nadhom. Angka itu melampaui target yang mereka bayangkan. Malam harinya, di kamar mereka, suasana penuh haru. Mereka bertiga sangat senang kemenangan yang dihasilkan dari perjuangan, motivasi, dan persahabatan yang benar-benar tulus. Akhirnya, sebagai syarat kenaikan kelas, Udin berhasil menyelesaikan tugas sekolah. Ia menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, bahkan tidur bisa menjadi alasan untuk bermimpi. Ketiganya sekarang siap untuk menyambut tahun ajaran baru dengan bangga, menyadari bahwa persahabatan mereka telah menjadi kekuatan terbesar mereka untuk menghadapi semua kesulitan yang mungkin mereka temui.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI