Mohon tunggu...
Mumun Munajiah
Mumun Munajiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Banten, saya memiliki minat dalam kepenulisan. Saya memiliki keinginan besar untuk terus berkembang menggapai cita-cita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Korelasi Antara Keikutsertaan Dalam Ekstrakurikuler Terhadap Tingkat Kehadiran Siswa Kelas VIII.

21 Juni 2025   15:52 Diperbarui: 21 Juni 2025   15:52 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian Teori

Ekstrakurikuler 

Sekolah adalah tempat untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan bakat dan minat, serta mengeksplorasi potensi diri. Dalam mengasah bakat dan minat, sekolah mendukung hal ini dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai pembelajaran di luar jam pelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah bagian dari pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran dengan tujuan mengembangkan potensi, bakat, dan minat siswa. Selain itu, menurut (Opan: 2022), kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk karakter siswa, terutama dalam menanamkan disiplin dan tanggung jawab. Pendapat ini diungkapkan dalam penelitian oleh Tiara et al.; 2023, yang menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi cara yang efektif untuk membentuk karakter siswa, karena melalui kegiatan ini mereka dapat belajar, berinteraksi, dan menerapkan nilai-nilai yang diharapkan.

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2006), kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memberikan siswa kesempatan untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan sosial, dan mengembangkan karakter melalui kegiatan pendidikan di luar kurikulum inti. Kegiatan ini mencakup berbagai bidang, seperti olahraga, seni, sains, agama, dan kepemimpinan, yang dapat dibagi menjadi dua jenis: kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan oleh siswa di luar kelas dan di luar jam sekolah (kurikulum) dengan tujuan membantu mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki siswa, baik dalam penerapan pengetahuan yang telah mereka pelajari maupun secara khusus untuk membantu siswa mengembangkan potensi dan bakat mereka melalui kegiatan wajib dan pilihan.

Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

Di antara berbagai fungsi yang dimiliki oleh kegiatan ekstrakurikuler adalah:

  • Pengembangan program ekstrakurikuler yang tersedia di masa depan akan memainkan peran dalam mendukung kemajuan individu para pelajar, dengan menekankan minat, pengembangan potensi, serta kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan keterampilan kepemimpinan.
  • Sosial, artinya, program ekstrakurikuler yang ada akan berguna untuk memperkuat keterampilan sosial dan kesadaran sosial para peserta didik. Dalam pengembangan kompetensi sosial ini, para siswa diberikan kesempatan untuk memperluas pengalaman sosial mereka, mempraktikkan keterampilan sosial, dan memahami nilai-nilai moral serta sosial.
  • Rekreatif, program ini juga digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler guna menciptakan suasana yang santai, menyenangkan, dan memuaskan bagi para peserta didik dalam proses perkembangan pribadi mereka. Selain itu, suasana yang diciptakan dalam kegiatan ekstrakurikuler harus lebih menantang dan menarik bagi para peserta didik.
  • Persiapan karier, program ekstrakurikuler ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan kesiapan karier siswa, misalnya melalui peningkatan kapasitas.

Manfaat Ekstrakurikuler

  • Pengembangan nilai karakter siswa.
  • Peningkatan perilaku sosial, emosional, dan prestasi akademik
  • Sebagai ungkapan partisipasi orang tua di sekolah.
  • Meningkatkan kualitas sekolah melalui manajemen kegiatan ekstrakurikuler
  • Sebagai ciri khas sekolah
  • Sebagai tempat pengembangan bakat dan minat siswa
  • Sebagai layanan khusus di bidang pendidikan di sekolah-sekolah.

Tingkat kehadiran siswa

 Tingkat kehadiran siswa di kelas merupakan indikator penting untuk menilai motivasi dan disiplin siswa. Siswa yang rutin hadir menunjukkan keterlibatan aktif dalam proses belajar serta kedekatan dengan lingkungan sekolah. Kehadiran siswa di sekolah (yang disebut absensi) mencakup kehadiran fisik dan mental, di samping partisipasi siswa dalam kegiatan selama jam belajar berlangsung. Sementara itu, ketidakhadiran mengacu pada kurangnya kontribusi fisik siswa dalam aktivitas di sekolah, saat jam sekolah yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun