Mohon tunggu...
mulsatrio
mulsatrio Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa teologia

Berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doktrin Allah dalam Iman Kristen

13 Juni 2019   11:52 Diperbarui: 13 Juni 2019   12:11 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata teologi berasal dari kata Yunani "theos",  berarti  "Allah" dan "logos" yang berarti kata atau percakapan,oleh karena itu teologi adalah suatu  percakapan tentang Allah.Teologi memiliki arti luas yang meliputi aspek kepercayaan Kristiani(studi tentang Kristus,Roh Kudus,Malaikat ,dll).Untuk  studi tentang Allah Bapa adalah teologi proper.

Menurut sejarah ada dua dasar agama. Agama dari atas (samawi) dan agama dari bawah,yaitu budaya yang berkembang menjadi agama. Agama dari atas,Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia sehingga manusia mengenal Allah. Penyataan Allah ada dua yaitu; secara umum dan khusus. Secara umum,Dia menyatakan diri-Nya melalui;

Alam semesta (Mazmur 19:2-7). Selain Mazmur ada beberapa bagian Akitab yang dapat dipelajari mengenai penyataan umum,yang isi penyataannya; kemuliaan-Nya(Maz.19;2), kuasa-Nya yang bekerja mencipta alam semesta(ayat 2),keunggulan-Nya(Roma 1:20),penentuan-Nya dalam mengendalikan alam semesta(Kis.14:17) dan masih banyak lagi ayat Alkitab yang mendukung penyataan umum ini.

Penyataan khusus, Dia menyatakan diri melalui;

Sejarah Bangsa Israel,yaitu tentang pemeliharaan,penyertaan,serta penyelamatan  yang dilakukan Tuhan Allah.Israel umat pilihan Tuhan,melaui mereka seluruh bangsa di undang ke dalam persekutuan yang kekal.

Alkitab atau Firman Allah  adalah Wahyu Allah(2 Timotius 3:16-17) di tulis dalam 66 buku,rentang waktu lama penulisannya beratus-ratus tahun,di berikan dalam berbagai-bagai cara dan akhirnya menjelma dalam Kristus.

Yesus Kristus adalah penyataan khusus yang terakhir  dari Tuhan Allah ketika Dia di dunia dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Siapa melihat Tuhan Yesus,ia telah melihat Tuhan Allah,karena Dia adalah Tuhan yang hadir di tengah-tengah hidup manusia( Immanuel).

    Tujuan penyataan Allah,bukanlah kebahagiaan manusia,melainkan kemuliaan dan kehormatan Tuhan  sendiri. "Sebab  segala sesuatu adalah dari Dia,dan oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya(Roma 11:13).

    Pada umumnya semua orang beragama mengakui bahwa Allah ada,dan setiap orang mempunyai pengertian tentang Allah. Secara Kosmologikal;berasal dari kata Yunani "cosmos" artinya dunia. Dunia,kosmos ini ada karena ada yang mencipta yaitu Allah. Secara teologikal; berasal dari kata 'telos' yang artinya tujuan,yaitu keteraturan dan pengaturan yang bermanfaat dalam suatu sistem mengimplikasikan akal budi dan tujuan pada hasil dari pengorganisasian itu.Pemazmur melihat keteraturan alam semesta dan mengakui  bahwa alam semesta menyaksikan keberadaan Allah ( Maz.8:4-5; 19:1-5) jadi jelas bahwa Allah pencipta langit dan bumi serta isinya,perancang ahli,telah menciptakan alam semesta yang luar biasa untuk satu tujuan memuliakan Dia (Allah). Argumentasi Antropologikal; dari kata Yunani "anthropos" artinya manusia. Humanisme sekuler melihat manusia hanya sebagai keberadaan biologis,maka orang percaya pada Alkitab,Manusia sebagai ciptaan berdasarkan gambar Allah( Kej.1:26-27).Gambar Allah dalam diri manusia adalah spiritual,bukan fisikal (lih. Ef.4:24 ; Kol.3:10). Manusia adalah dalam keberadaannya selain fisikal  tapi juga yang bermoral dan memiliki hati nurani,akal budi,semosi dan kehendak. Chafer mengatakan; ada gambaran filosofis dan moral  dalam diri manusia yang dapat ditelusuri ke belakang untuk menemukan asal mulanya dalam Allah. Suatu 'kuasa buta' tidak akan pernah dapat menghasilkan seorang manusia berakal budi,berperasaan, berkehendak,berhati nurani,dan memiliki kepercayaan kepada Pencipta.

    Argumentasi Moral; argumentasi ini mengakui bahwa manusia memiliki kesadaran akan apa yang salah dan apa yang benar,yaitu suatu kesadaran moralitas.Dalam Roma 2:14-15 mengindikasikan bahwa non-Yahudi yang tidak memiliki wahyu hukum,mereka memiliki kesaksian moral dalam dirinya yang di tempatkan oleh Allah. Argumen Ontologikal;berasal dari kata Yunani 'ontos' yang berarti keberadan atau yang ada . Argumen iniberdasarkan pada fakta bahwa semua manusia memiliki kesadaran akan Allah.

    ATRIBUT-ATRIBUT ALLAH  YANG ABSOLUT

Atribut Allah di klasifikasikan di bawah dua kategori; Absolut dan relative, dapat dikommunikasikan dan tidak dapat dikomunikasikan( intransitive dan transitive) atau moral dan non-moral. Atribut Absolut; spiritual yaitu Allah adalah Roh yang tidak memiliki bentuk fisik ( Yoh.4:24),Kalau Allah digamabrkan memiliki fisik atau digambarkan secara fisik(lih. Kej.3:8; 1Raj.8:29; Maz. 34;17; Yes.65:2) hal itu merupakan antropomorfisme(bahasa figurative  dimana Allah di beri karakteristik manusia dan digunakan dengan tujuan supaya Allah dapat di pahami ).

Ada secara mandiri; yang berarti Allah memiliki dasar dari keberadaan-Nya pada diri-Nya sendiri,... Allah mandiri dalam keberadaan-Nya,...Dia juga mandiri dalam segala hal yang lainnya. Di Kel.3:14 "AKU ADALAH AKU" kata adalah menekankan Ia memiliki keberlangsungan keberadaan-Nya  dalam diri-Nya sendiri.Di Yohanes 5:26, lebih lanjut menekankan bahwa Allah Bapa memiliki kehidupan pada diri-Nya sendiri. Tidak berubah;Adalah kesempurnaan dari Allah dimana Ia terhindar dari segala perubahan,bukan hanya keberadaan-Nya,namun juga kesempurnaan-Nya dan dalam segala tujuan dan janji-janji-Nya. Maleakhi 3:6 " Aku Tuhan,Tidak berubah". Kesatuan; ada dua ekspresi dalam kesatuan Allah , pertama, hal ini menekankan bahwa Allah adalah satu dalam jumlah. Dalam Ulangan 6:4 "Dengarkanlah hai orang Israel,Tuhan itu Allah kita,Tuhan itu Esa". Ini merupakan deklarasi akan suatu monoteisme,dan meneguhkan bahwa Allah adalah  Esa dalam eksistensi-Nya dan tidak dapat di bagi. Hal ini bjuga di tekankan dalam 1Tim.2:5 dan 1Kor.8:6. Kedua; kesatuan Allah menekankan bahwa Allah bukan merupakan suatu komposisi dan tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian. Kebenaran; artinya  fakta-fakta yang selaras dengan realitas;kebenaran mengidentifikasi hal-hal sebagaimana adanya. Kalau di kaitkan dengan Allah,kebenaran  itu berarti Allah yang benar yang di bedakan dengan semua yang lain, tidak ada yang seperti Dia(Yes.44:8-10 ; 45:50, Ia adalah benar yang berarti semua firman dan wahyu-Nya dapat di percaya( Bil.23:19 ; Rom 3:3-4) ; Yoh. 14:1,2,6 ; Ibr. 6: 18). Allah  adalah yang benar dalam pengertian komprehensif;" Dia adalah sumber dari semua kebenaran,bukan hanya dalam lingkungan moral dan agama, tetapi juga dalam  setiap bidang ilmu pengetahuan. Kasih ; 1 Yoh.4:8 mengindikasikan Allah adalah Kasih, dan ayat 10 menjelaskan bagaimana kasih ditujukan,yaitu bukan manusia yang mengasihi Allah tetapi Allah yang mengasihi manusia dan mengutus  anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa manusia. Kekudusan; artinya adalah di pisahkan  atau keterpisahan (Ibr. Qadosh; Yun. Hagiazo). Hal itu menekankan sifat transenden Allah,menunjukkan  bahwa Dia secara mutlak berbeda dari semua makluk ciptaan-Nya  dan di tinggikan melebihi mereka dalam kemuliaan yang tidak terbatas .Kekudusan Allah tidak ada bendingannya ( Kel.15:11 ; Yes. 57:15). Kekudusan menunjuk kepada kemurnian kemuliaan Allah atau kemuliaan etis. Im.11:44-45 " Kuduslah kamu,sebab Aku Kudus". Karena secara moral Allah itu suci,Ia tidak dapat menyetujui yang jahat atau memiliki relasi dengan yang jahat(Maz.11:5-7).Dalam kekudusan-Nya , Allah adalah standar moral dan etika;Ia adalah hukum itu,dan Dia yang memberikan standar itu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun